Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Atlet difabel Asian Para Games (APG) 2018 dari luar negeri dipastikan bakal mendapatkan sambutan istimewa saat mereka tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Kepastian itu disampaikan Direktur Arrival, Departure, and Logistic Inapgoc Andrianto Soedjarwo, saat ditemui BolaSport.com di Bandara Soekarno-Hattta, pada Selasa (25/9/2018) siang.
Menurut Andrianto, pihak Bandara Soekarno-Hatta ingin agar para atlet difabel APG 2018 mendapatkan kesan positif tak terlupakan saat mereka mengunjungi Indonesia.
"Bagaimana caranya nanti akan kami taruh hiburan di bandara, suatu refreshment, agar membuat mereka senyaman mungkin di bandara ini, dalam proses keluar dari bandara menuju wisma atlet," kata Andrianto.
Pernyataan senada turut dilontarkan oleh Ketua Umum Inapgoc Raja Sapta Oktohari.
Selain akan menyediakan hiburan, Okto menyatakan bahwa Inapgoc juga bakal membuat tempat-tempat khusus yang bisa dijadikan sarana berfoto para atlet.
"Tadi saya lihat sudah banyak poster (APG 2018) yang dipasang. Itu bagus, karena saya merasakan sendiri saat jadi CdM (pada Olimpade 2016 Rio)," kata Okto.
(Baca juga: Asian Para Games 2018 - Kursi Roda Berbobot 100 Kilogram Jadi Tantangan Berat Inapgoc)
"Jika datang ke suatu negara, yang pertama dicari atlet adalah tempat foto-foto. Jadi intinya mereka (para atlet) harus nyaman," tutur dia.
Kedatangan kontingen negara peserta Asian Para Games 2018 ke Jakarta akan dimulai pada 29 September, dengan Bahrain sebagai kontingen pertama.
Okto menyebut puncak kedatangan kontingen negara peserta akan terjadi pada tanggal 30 September 2018.
Pasalnya, sehari kemudian, atau pada tanggal 1 Oktober 2018, para atlet difabel akan melakukan proses klasifikasi.
(Baca juga: Jelang Asian Para Games 2018 - Bandara Soekarno-Hatta Sediakan 5 Lift Disabilitas)
Asian Para Games 2018 akan digelar di Jakarta dari tanggal 6 hingga 13 Oktober 2018.
Ajang olahraga difabel terbesar di Asia itu mempertandingkan 18 cabang olahraga, dan diikuti oleh ribuan atlet dari 43 negara.