Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bambang Pamungkas merasa miris melihat tragedi kemanusiaan yang baru saja terjadi di sepak bola Indonesia.
Seorang suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla meninggal dunia setelah dikeroyok oleh oknum suporter Persib Bandung, Minggu (23/9/2018).
Aksi fanatisme brutal itu terjadi beberapa saat sebelum pertandingan Persib vs Persija digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Bambang Pamungkas tidak bisa hanya tinggal diam melihat tragedi kemanusiaan tersebut.
Melalui website pribadinya, pesepak bola yang akrab disapa Bepe itu memberikan usulan agar musim depan sepak bola Indonesia bisa menjadi lebih baik.
Bepe merasa memberikan hukuman denda kepada klub untuk ulah yang dilakukan suporter kini sudah tidak lagi efektif.
2/2 Silakan baca baik-baik, jika perlu diulangi agar tidak terjadi kesalahpahaman. Perlu digarisbawahi usulan saya ini untuk musim depan, bukan musim berjalan. Jika tidak setuju ya monggo, wong namanya juga pendapat. TS3
— •Bambang Pamungkas• (@bepe20) September 25, 2018
Pasalnya hal tersebut tidak berdampak langsung kepada suporter.
(Baca Juga: Pesan Terakhir Haringga Sirla untuk Persija Jakarta Sebelum Ajal Menjemput)
"Hukuman model ini hanya memberatkan klub, namun tidak memberikan efek jera kepada sumber permasalahannya," tulis Bambang Pamungkas.
Sebagai gantinya, bepe merasa hukuman pengurangan poin merupakan hukuman yang relevan untuk diterapkan.
Jumlah poin yang dipangkas bisa disesuaikan dengan beratnya pelanggaran yang dilakukan oleh suporter.
"Ketakutan atau kekecewaan terbesar suporter adalah ketika melihat tim kebanggaannya kalah (tidak mendapatkan poin). Menurut saya federasi dalam hal ini PSSI harus mulai bermain di zona tersebut," tambah Bambang Pamungkas.
Meski begitu Bepe menegaskan melalui media sosial Twitter jika usulan tersebut adalah untuk musim depan bukan musim kompetisi yang sedang berjalan saat ini.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on