Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kepala Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach sudah bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in untuk membahas Olimpiade 2032.
Sebelumnya, ada rencana baru dari Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) untuk bersatu dan menyelenggarakan Olimpiade 2032 mendatang.
Ternyata rencana tersebut sudah mendapat respons dari Thomas Bach selaku ketua IOC.
Thomas Bach menyambut baik rencana bersatunya kedua negara yang berada di semenanjung Korea itu untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Dilansir BolaSport.com dari Inside the Games, pertemuan antara Presiden IOC dengan Presiden Korsel terjadi di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat.
(Baca juga: Lin Dan: Lee Chong Wei Tak Usah Pikirkan Bulu Tangkis Dulu)
Presiden Moon Jae-in menilai bahwa olahraga merupakan sarana yang tepat untuk membuat hubungan Korea Selatan dan Korea Utara menjadi lebih damai.
Rencana menjadi tuan rumah bersama Olimpiade 2032 pun sudah mendapat persetujuan dari Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong Un.
Berdasarkan press release yang dikeluarkan IOC, perdamaian di semenanjung Korea tercipta berkat dukungan IOC untuk partisipasi Korut pada Olimpiade Musim Dingin 2018.
Saat itu, Korsel dan Korut juga membentuk tim gabungan untuk beberapa cabang olahraga dan berbaris bersama-sama dalam defile Korea Bersatu.
Tim Korea Bersatu juga kembali dibentuk saat Asian Games 2018 di Indonesia, di mana mereka sukses menyabet medali emas dari nomor perahu naga 500 meter putri.
(Baca juga: Soal Manuver Agresif, Marc Marquez: Saya Juga Dapat dari Andrea Dovizioso)
Selain Korea Selatan dan Korea Utara, Indonesia juga sempat mengungkapkan niatnya untuk ikut dalam pencalonan tuan rumah Olimpiade 2032.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo setelah melihat kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018.
Adapun negara-negara lainnya yang berminat menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 lainnya adalah Australia, India, China, dan Jerman.