Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gelaran POP 2018 dan Upaya Ajak Ibu-Ibu Lestarikan Olahraga Gobak Sodor

By Any Hidayati - Sabtu, 29 September 2018 | 11:14 WIB
Suasana pembukaan Pekan Olahraga Perempuan (POP) 2018 oleh Menpora dan Fatayat NU. (ISTIMEWA)

Gelaran multiolahraga di Indonesia pada tahun 2018 ternyata tidak hanya Asian Games dan Asian Para Games saja tetapi ada juga Pekan Olahraga Perempuan (POP).

POP 2018 ini berlangsung pada 28 September hingga 1 Oktober 2018 di Padepokan Voli Sentul yang diikuti oleh 26 kontingen dengan 245 peserta dari DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Tangerang.

Seperti namanya, peserta kegiatan ini sepenuhnya adalah anggota perkumpulan perempuan Nahdlatul Ulama (NU) atau lebih dikenal dengan Fatayat NU.

Kegiatan olahraga khusus perempuan ini kemudian mendapatkan apresiasi dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Imam Nahrawi.

Menpora Imam Nahrawi mengatakan jika POP adalah salah satu wadah untuk melahirkan semangat berolahraga di kalangan perempuan Indonesia.

"POP ini harus menjadi semangat bagi kita terutama kaum perempuan untuk semangat berolahraga dan melahirkan generasi penerus atlet Indonesia melalui ibu-ibu hebat disini," kata Imam seperti dikutip BolaSport.com dari Tribunsport.

Imam menambahkan jika olaraga di kalangan ibu-ibu bisa menjadi contoh untuk mengedukasi anak-anak tenang nilai sportivitas dan kerja sama dalam pertandingan.

"Olahraga kan tidak hanya bicara soal prestasi dan piala atau medali. Menurut saya lebih pada edukasi gimana kita ngajarin anak-anak nilai sportivitas dan kerjasama. Jadi perlu dikedepankan nilai edukasinya juga," lanjut Imam.

(Baca Juga: Berbekal Kenangan Manis, Jonatan Christie Buru Kado Ulang Tahun di Korea Open 2018)

Pada POP 2018 akan ada tiga cabang olahraga yang dipertandingkan yaitu bulu tangkis, voli, dan olaharaga tradisional hadang atau sering disebut dengan gobak sodor.

Ketua Umum PP Fatayat NU, Anggia Ermarini, mengatakan jika salah satu tujuan utama adanya olahraga hadang di POP 2018 adalah memberdayakan perempuan untuk bergerak sehat.

"Secara teknis permainan, hadang memiliki banyak nilai. Fatayat mengajak para perempuan untuk mau bergerak sehat. Apalagi ini permainan kita jaman dulu," ujar Anggia soal tujuan POP 2018.

(Baca Juga: Menurut Valentino Rossi, Yamaha Minim Persiapan untuk Menghadapi MotoGP Musim Depan)

Upacara pembukaan POP 2018 dibuka secara langsung oleh Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Umum PP Fatayat NU yang dihadiri juga oleh perwakilan Kedutaan Besar Australia, anggota DPRD, dan Pemda Kabupaten Bogor.

Nantinya setelah POP 2018 berakhir, ajang multiolahraga selanjutnya adalah Asian Para Games yang berlangsung pada 6-13 Oktober 2018 di Jakarta.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P