Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Malaysia dan Singapura Batal Ajukan Diri sebagai Tuan Rumah Bersama pada Olimpiade 2032

By Delia Mustikasari - Sabtu, 29 September 2018 | 14:56 WIB
Kontingen Malaysia melakoni defile pada upacara penutupan Asian Games 2014 di Stadion Utama Incheon, Korea Selatan, 4 Oktober 2014. (PORNCHAI KITTIWONGSAKUL/AFP PHOTO)

Malaysia dan Singapura menunda rencana bidding sebagai tuan rumah bersama Olimpiade 2032 karena tertundanya proyek rel berkecepatan tinggi.

Presiden Kehormatan Dewan Olimpiade Malaysia (OCM) Tunku Imran sebelumnya telah mengklaim proposal untuk menggelar Olimpiade 2032 dengan Singapura telah berakhir karena penangguhan proyek rel kecepatan tinggi.

Imran mengatakan bahwa dia telah mengusulkan kemungkinan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade di Dewan Olimpiade Nasional Singapura.

Presiden OCM yang menjabat sejak 1998 hingga awal tahun ini menyatakan bahwa kemungkinan menjadi tuan rumah Olimpiade bersama karena adanya sambungan rel berkecepatan tinggi.

Sebuah proyek antara kedua negara ini adalah rencana pembangunan sarana transportasi kereta api berkecepatan tinggi sepanjang 350 kilometer yang akan menghubungkan Ibu Kota Malaysia, Kuala Lumpur dengan Singapura.

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad awalnya menyarankan dia akan membongkar konstruksi sepenuhnya, menyusul kemenangannya dalam pemilihan pada Mei lalu.

Namun, pria berusia 93 tahun tersebut menyatakan bahwa proyek itu telah ditunda atas kemungkinan biaya tinggi yang dibutuhkan.

(Baca juga: Jelang Asian Para Games 2018 - Para Bulu Tangkis Akan Terapkan Standar seperti Indonesia Open di Istora Senayan)

Proyek rel berkecepatan tinggi ini rencananya selesai pada akhir 2026 dan diperkirakan mulai beroperasi pada Januari 2031.

Penundaan ini diduga telah menghentikan setiap prospek penawaran menjadi tuan rumah Olimpiade bersama.

"Saya membahas bahwa Kuala Lumpur dan Singapura membuat tawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032," kata Imran seperti dilansir BolaSport.com dari Insidethegames.

"Saya mengatakan ini karena itu tawaran tersebut masuk akal pada saat itu dan didasarkan pada rel kecepatan tinggi. Sebagai tuan rumah bersama, sebanyak 14 kota di Singapura dan 14 kota di Kuala Lumpur menjadi venue pertandingan," tutur Imran.

(Baca juga: Jelang Asian Para Games 2018 - Curhat Mantan Kiper yang Perkuat Timnas Basket Kursi Roda Indonesia)

Jalur kereta api seharusnya dapat mengurangi waktu perjalanan antara Kuala Lumpur dan Singapura selama 90 menit.

Malaysia sebelumnya pernah mengajukan penawaran sebagai tuan rumah Olimpiade 2008 yang berakhir ketika Kuala Lumpur gagal membuat daftar yang diperlukan dalam jangka pendek.

Kuala Lumpur selanjutnya mengajukan diri sebagai tuan rumah Commonwealth Games 2022 pada 1998. Namun, mereka kembali gagal

Singapura belum pernah mengajukan tawaran sebagai sebagai tuan rumah untuk Olimpiade sebelumnya, tetapi mereka telah menyelenggarakan Olimpiade Remaja pada 2010.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P