Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tunggal putra nomor 1 Denmark, Viktor Axelsen tampaknya kurang beruntung di kompetisi bulu tangkis musim 2018.
Sebelumnya pada musim 2017, tunggal putra bertinggi 194 cm itu sempat bersinar di musim 2017.
Pada musim 2017, Axelsen sempat menduduki peringkat nomor 1 dunia dan menyabet berbagai gelar turnamen level super series.
Axelsen tercatat menjadi juara dunia 2017 usai menaklukan wakil China, Lin Dan 22-20, 21-16.
(Baca juga : Gara-gara Foto Kevin Sanjaya Liburan ke Pantai, Netizen Salah Fokus pada Hal Ini)
Selain itu, Axelsen juga mengkoleksi gelar juara BWF Super Series Final 2017, Japan Open 2017, Indoa Open 2017.
Namun, gemilangnya prestasi Axelsen seolah redup di 2018.
Berikut tim Bolasport.com menghimpun deretan kemalangan yang harus dialami Axelsen karena meredupnya prestasi miliknya.
1. Kehilangan takhta nomor 1 dunia
Axelsen resmi kehilangan gelar pebulu tangkis nomor 1 dunia pada minggu ke 39 musim 2018 usai poinnya kalah telak dari wakil Jepang, Kento Momota.
Wakil Jepang itu sukses menggusur Axelsen setelah mengumpulkan total 87.107 poin.
Sementara Axelsen terlempar ke posisi ketiga dengan perolehan 77.704 poin.
2. Berulang kali gagal juara
Mengikuti sekitar 10 turnamen, Axelsen merasakan gagal juara beruntun sebanyak 7 kali beruntun.
Axelsen terakhir kali mampu menjuarai turnamen pada Kejuaraan Eropa 2018.
Kala itu Axelsen menang usai menaklukan wakil Inggris, Rajiv Ouseph di babak final.
Setelah itu, Axelsen menuai gagal juara secara beruntun pada Thomas Cup, Malaysia Open 2018, Indonesia Open 2018, Kejuaraan Dunia 2018, Japan Open 2018, China Open 2018 dan Korea Open 2018.
3. Bertemu lawan super tangguh
Musim 2018 seolah membuat Axelsen menemui lawan tangguh yang baru saja kembali, Kento Momota.
Sempat dihukum larangan bertanding karena kasus perjudian, Momota sukses comeback dan menjadi monster yang melibas Axelsen.
Tiga kali bertemu Kento, tiga kali pula Axelsen harus menelan kekalahan di musim 2018 yakni pada Japan Open 2018, Indonesia Open 2018 dan Thomas Cup 2018.
Sebelum absen Kento memang salah satu lawan berat bagi Axelsen.
Total 11 pertemuan mereka secara keseluruhan berakhir dengan 2 kali kemenangan dan 9 kali kekalahan harus ditelan Axelsen.
4. Terancam gagal ikuti BWF Super Series Final 2018
Axelsen yang sempat juara di BWF Super Series Final 2017 ini terancam gagal terkualifikasi musim ini.
Pasalnya, secara ranking BWF World Tour (red : berbeda dari ranking dunia), Axelsen berada di posisi ke 11.
Sementara hanya ada 8 pebulu tangkis yang terkualifikasi bisa mengikuti ajang turnamen bergengsi tersebut.
Axelsen harus bekerja keras mengumpulkan poin lebih banyak dan mengatrol posisinya jika ingin terkualifikasi seperti tahun kemarin.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on