Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Utut Adianto, resmi membuka Kejuaraan Daerah (Kejurda) Barongsai DKI Jakarta dan Jakarta Open Barongsai.
Adapun yang diperlombakan dalam Kejurda adalah kategori Barongsai Tradisional, sedangkan Jakarta Open mempertandingkan kategori Barongsai Tonggak.
Menurut Utut, Barongsai merupakan olahraganya rakyat.
Terlebih, Barongsai juga mengandung seni dan budaya.
“Kalau olahraga Barongsai tidak dipertandingakan, lama-lama bisa tidak ada,” kata Utut di Pluit Village, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (29/9/2018).
(Baca Juga: Dominasi Ganda Putri Jepang Hasilkan 7 All Japan Finals Sepanjang 2018)
Dalam acara pembukaan siang tadi juga dihadiri oleh Ketua Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) DKI Jakarta, Charles Honoris, Wakil Ketua Umum PB FOBI, Ronald Sjarif dan Sekjen PB FOBI, Xaverius Djunior.
Utut yang juga Ketum PB Percasi mengatakan dia dan rekan-rekannya, termasuk pihak yang mendorong agar cabang olahraga Barongsai masuk menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)
“Kami gembira Barongsai kini sudah jadi anggota KONI pada 2013 dan sudah dieksibisikan pada 2016, dan mudah-mudahan bisa dipertandingkan dalam PON 2020,” kata Utut.
Sementara itu, Ketua Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) DKI Jakarta, Charles Honoris mengatakan belum banyak yang mengetahui bahwa Barongsai bukan sekadar seni budaya, tetapi juga olahraga.
Padahal, prestasi olahraga Barongsai Indonesia, khususnya Jakarta sudah sampai level internasional.
“Klub dari Jakarta bahkan ada yang sudah juara dunia empat kali,” kata Charles tentang Kong Ha Hong, klub Barongsai asal ibukota.
(Baca Juga: Indonesia Masters dan China Open 2018 Jadi Bukti Ganda Putri Jepang Dominasi Semua Level Turnamen)
Menurut Charles, Barongsai adalah olahraga unik, karena memerlukan semangat yang tidak asing lagi bagi orang Indonesia, yakni semangat gotong royong.
“Semangat gotong royong ini yang selalu digelorakan Bapak Bangsa Bung Karno dulu. Lihat saja, bagaimana tim Barongsai bergotong royong dan bekerja sama melewati berbagai rintangan-rintangan yang ada,” kata Charles.
Charles memaparkan Kejurda Barongsa DKI ini melibatkan 18 tim dan sedikitnya 200 atlet.
Setelah Kejurda, para atlet akan dihadapkan pada Kejurnas di Sumbar pada 9-11 November 2018.
“Kerjuda ini pemanasan untuk Kejurnas, sekaligus untuk PON 2020,” ujar anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
View this post on InstagramBagaimana menurut BolaSporter? #persija #persib
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on