Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tuduhan pemerkosaan yang dilakukan Cristiano Ronaldo kepada seorang wanita Amerika Serikat kembali diselidiki oleh kepolisian di Las Vegas.
Dilansir BolaSport.com dari Calciomercato, Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas telah mengkonfirmasi bahwa mereka membuka kembali penyelidikan atas kasus perkosaan yang melibatkan Cristiano Ronaldo.
Seorang wanita asal Amerika Serikat, Kathryn Maryoga, secara eksklusif melapor kepada majalah Jerman, Der Speigel, bahwa dia diperkosa oleh Cristiano Ronaldo pada 2009 silam.
(Baca juga: Kakak Cristiano Ronaldo Ungkap Tingkat Keamanan Museum CR7 di Funchal)
Kejadian itu bermula ketika megabintang asal Portugal itu berada di Las Vegas untuk liburan beberapa hari setelah dia menyelesaikan transfer dari Manchester United ke Real Madrid.
Berdasarkan laporan dari Calciomercato, Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas tahap investigasi terkait kasus pemerkosaan yang menyeret nama Cristiano Ronaldo telah dimulai sejak September 2018.
(Baca juga: Cristiano Ronaldo Jadi Inspirasi bagi Anthony Joshua dalam Hal Ini)
Kabar itu semakin menguat dengan adanya sebuah pernyataan dari Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas.
"Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas menanggapi kasus kekerasan seksual pada 13 Juni 2009. Pada saat laporan itu diambil, korban tidak memberikan para penyidik lokasi kejadian atau deskripsi yang mencurigakan,” tulis pernyataan tersebut.
"Hingga September 2018, kasus telah dibuka kembali dan penyidik kami menindaklanjuti informasi yang diberikan oleh korban. Detektif kami menindaklanjuti informasi yang diberikan oleh korban. Saat ini penyelidikan sedang berlangsung," bunyi tambahan pernyataan itu.
Cristiano Ronaldo sempat membantah bahwa tuduhan tersebut melalui Instagram Live beberapa hari yang lalu.
(Baca juga: Cristiano Ronaldo Buka Suara Soal Pemerkosaan di Las Vegas)
"Mereka ingin mempromosikan diri mereka sendiri dengan menggunakan nama saya. Ini normal," ujar bintang Juventus itu.
Ia bersama pengacaranya, Christian Schertz menyampaikan jika berita yang diterbitkan oleh Der Spiegel hoaks.
Christian Schertz menambahkan bahwa dia menuntut ganti rugi dari Der Spiegel atas pencemaran nama baik.
(Baca juga: Dituduh Memperkosa, Cristiano Ronaldo Tuntut Majalah Jerman)
Namun, pihak Kathryn Maryoga juga memiliki sebuah dokumen sakti yang bisa memenjarakan Cristiano Ronaldo.
Wanita berusia 34 tahun itu memiliki dokumen berupa surat yang berisi sebuah ratapan panjang serta rasa putus asa pasca pemerkosaan.