Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soal Kasus Tuduhan Pemerkosaan, Cristiano Ronaldo Akui Lakukan Hal Kasar Ini Lalu Minta Maaf?

By Nina Andrianti Loasana - Selasa, 2 Oktober 2018 | 21:14 WIB
Cristiano Ronaldo dan Kathryn Mayorga tertangkap paparazzi tengah berpesta bersama di sebuah klub malam di Las Vegas pada Juni 2009

Wanita yang melayangkan tuduhan pemerkosaan pada Cristiano Ronaldo mengaku memiliki bukti kuat dan dokumen pengakuan Ronaldo.

Wanita bernama Kathryn Mayorga itu mengaku pernah diperkosa oleh Cristiano Ronaldo pada Juni 2009.

Aksi itu dilakukan oleh Cristiano Ronaldo di sebuah apartemen mewah di Las Vegas, Palms Casino Resort.

Kejadian tersebut bermula dari pertemuan keduanya di sebuah kelab malam di LA ketika Ronaldo tengah berlibur.

Ronaldo kemudian mengundang Mayorga dan seorang teman untuk berpesta di apartemen yang ia sewa.

Mayorga kemudian mengklaim Ronaldo memaksanya berhubungan seksual meski ia telah menolak dan berteriak.

(Baca juga: Timnas U-16 Indonesia Kalah, Bagas Kaffa Secara Pribadi Berikan Ucapan Selamat kepada Pemain Australia Ini)

Kuasa hukum Mayorga mengaku memiliki dokumen sebanyak 27 lembar yang berisi bukti kuat atas kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh bintang Juventus tersebut.

Beberapa dokumen tersebut bahkan diklaim menyatakan pengakuan Ronaldo dan ditandatangani sendiri oleh pemain asal Portugal tersebut.

Dokumen yang dimaksud adalah sebuah kuesioner berisi ratusan pertanyaan yang dikirimkan oleh pengacara Mayorga pada Cristiano Ronaldo di sekitar tahun 2009-2010.

Pengacara Mayorga saat itu beberapa kali mengirimkan kuesioner untuk dijawab oleh Ronaldo.

Meski jawaban-jawaban pada kuesioner tersebut terus berubah-ubah, sebuah kuesioner yang dijawab Ronaldo di tahun 2009 mengandung pernyataan yang memberatkan pesepak bola berusia 33 tahun tersebut.


Wanita yang mengaku diperkosa Cristiano Ronaldo, Kathryn Mayorga.(www.spiegel.de)

Dalam kuesioner tersebut, ketika ditanya apakah korban pernah menaikkan suaranya dan berteriak, Ronaldo (dalam dokumen tersebut disebut X) menjawab: "Dia berkata 'tidak' dan 'berhenti' beberapa kali"

Dalam dokumen tersebut X mengatakan Mayorga berbaring menyamping, "Saya melakukan penetrasi dari belakang. Itu kasar. Kami tidak berganti posisi. 5/7 menit. Dia berkata dia tidak mau, tapi dia menyediakan diri. Tapi dia terus berkata 'tidak' 'jangan lakukan itu' 'aku tidak seperti yang lain' dan saya minta maaf setelahnya".

(Baca juga: Timnas U-16 Australia Dipastikan Melenggang ke Piala Dunia U-17 2019, Netizen Indonesia Banjiri Komentar Begini)

X juga mengatakan Mayorga mengeluhkan paksaan yang dilakukan X padanya tapi tidak mengatakan akan menghubungi polisi.

Sementara itu, Mayorga saat ini sudah meminta polisi di Las Vegas untuk membuka kembali kasus tersebut.

Jika terbukti, menurut hukum yang berlaku di negara bagian Nevada, Amerika Serikat, Ronaldo bisa terancam hukuman penjara seumur hidup.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P