Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jurnalis sekaligus presenter acara sepak bola di stasiun televisi Italia, Sky, Ilaria D'Amico, baru-baru ini melakukan kesalahan dengan menyebut Chelsea sebagai salah satu kandidat juara Liga Champions 2018-2019.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Dalam kapasitas sebagai pengamat sepak bola, D'Amico diwawancarai oleh harian La Gazzetta dello Sport yang terbit pada 18 September lalu.
Tunangan dari kiper Paris Saint-Germain, Gianluigi Buffon, itu meyakini Chelsea bakal bertemu Juventus di final LC musim ini.
"Dalam mimpi romantis saya, saya akan senang bila PSG ke final, karena Gigi. Namun, publik mengenal saya sebagai seseorang yang netral. Final LC nanti sepertinya adalah gim antara Juventus versus Manchester City atau Juventus versus Chelsea," kata D'Amico.
"Bagi saya, Juventus yang terkuat. Chelsea asuhan Maurizio Sarri menunjukkan awal musim yang sangat bagus meskipun mereka cuma memiliki sedikit waktu untuk menemukan pola permainan," kata perempuan berusia 45 tahun itu.
Pernyataan D'Amico, yang memang tenar di Italia, terang saja memicu kritik dari publik lokal. Pasalnya, Chelsea berkompetisi di Liga Europa musim ini.
Hubungan Jarak Jauh
Hengkangnya Buffon dari Juve ke PSG pada musim panas 2018 mau tidak mau turut menyeret D'Amico ke Kota Paris.
Perubahan besar pun terjadi. Salah satunya ialah D'Amico tak lagi menjadi presenter Sky Calcio Show, program sepak bola seputar Liga Italia yang ditayangkan setiap akhir pekan di negaranya.
(Baca Juga: Gianluigi Buffon Mengaku Aneh Menonton Liga Italia)
Padahal, perempuan berambut panjang itu telah menjadi pembawa acara program tersebut selama 15 tahun.
D'Amico masih menjadi bagian Sky TV sebagai presenter dari program khusus menayangkan Liga Champions 2018-2019 di pertengahan pekan.
D'Amico menyukai perubahan tersebut. Setiap akhir pekan, dia bertolak ke Paris untuk bersama dengan Buffon.
Menjalani hubungan jarak jauh dengan mantan kapten Juve dan tim nasional Italia itu bukan barang baru bagi D'Amico.
Ketika Buffon masih di Juve, D'Amico harus bolak-balik Milano-Torino dengan menggunakan kereta api. Perubahan jadwal bekerja disambut baik oleh D'Amico dan keluarganya.
(Baca Juga: Maurizio Sarri: Chelsea Belum Jadi Kandidat Juara Liga Europa)
"Hal yang penting ialah saya sekarang punya fleksibilitas, menemukan cara terbaik untuk tetap bersama-sama. Sangat mudah menikmati indahnya akhir pekan di mana Anda tak bekerja dan bersantai saja. Saya kini dapat bangun pada hari Minggu tanpa perlu melihat jam," kata D'Amico kepada Sky Sport Italia.
D'Amico berusaha secepat mungkin beradaptasi di Paris, termasuk berbahasa Prancis. "Saya belajar bahasa Prancis sekarang. Kata orang-orang lokal, bahasa saya berkembang dengan baik," ujar ibu dua putra itu.
*Baca ulasan lebih lengkap di Tabloid BOLA edisi 2909, terbit Selasa (2/10/2018).