Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meskipun hanya meraih satu gelar juara di turnamen bulu tangkis Chinese Taipei Open 2018 tetapi Indonesia tetap menjadi yang paling perkasa di turnamen ini.
Bulu tangkis Merah Putih tercatat meraih total 47 gelar juara di Chinese Taipei Open 2018 sejak kali pertama berlangsung pada 1980.
Ke-47 gelar tersebut terbagi dalam 15 gelar tunggal putra, 6 tunggal putri, 12 ganda putra, 5 ganda putri, dan 9 ganda campuran.
Pasangan Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami menjadi ganda campuran ke-9 sejak nomor ini pertama kali dipertandingkan pada tahun 1984.
Alfian/Marsheilla sukses menjadi kampiun Chinese Taipei Open 2018 setelah menang 21-15, 21-11 atas Yang Po-Hsuan/Wu Ti Jung (Taiwan) dalam waktu 30 menit.
Sebelum Alfian/Marsheilla, ganda campuran terakhir Indonesia yang menjuarai turnamen ini adalah pasangan Muhammad Rijal/Debby Susanto pada tahun 2012.
Kampiun tunggal putra terakhir Indonesia adalah Tommy Sugiarto pada 2011 kemudian pasangan Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan juara sektor ganda putra pada 2014.
Pasangan Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii menjadi ganda putri terakhir yang juara di Chinese Taipei Open yaitu pada 2015.
Tunggal putri terakhir Indonesia yang menjadi juara Chinese Taipei Open adalah Susy Susanti pada tahun 1996.
(Baca Juga: Kemenangan di MotoGP Thailand Bawa Marc Marquez Makin Dekat dengan Gelar Juara Dunia)
Setelah Indonesia, Korea Selatan menjadi pengumpul gelar Chinese Taipei Open terbanyak dengan mengoleksi 26 gelar dan Denmark dengan 22 gelar yang mana satu di antaranya berasal dari pasangan campuran dengan Inggris.
Taiwan yang menjadi juara umum edisi 2018 dengan membawa pulang dua gelar juara berada di urutan ke-4 dengan total 16 gelar dengan satu di antaranya berpasangan dengan wakil Amerika Serikat.