Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda campuran Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock kompak membongkar deretan pemain favoritnya.
Lewat unggahan blog pribadi mereka, Adcock/Adcock bergiliran menceritakan 4 pemain favoritnya.
Uniknya, dari delapan nama yang disebutkan, ada tiga nama yang berasal dari Indonesia.
Mau tau siapa saja pebulu tangkis yang merebut hati pasangan peringkat 10 dunia itu ?
Berikut tim Bolasport.com menghimpunnya.
Mantan ganda putra nomor 1 dunia asal Indonesia ini menjadi pemain favorit Gabrielle Adcock.
Pasalnya, Hendra seolah bisa membuat segalanya terlihat mudah dalam bulu tangkis.
(Baca juga : Kondisi Miris Menerpa Asian Para Games 2018, Mohammad Ahsan Ajak Masyarakat Lakukan Hal Ini)
Selain itu alasan utama Gabrielle menyukai Hendra karena kemampuan luar biasanya di lapangan dan ketenangannya.
"Saya pikir salah satu alasan utama saya suka menonton Hendra bermain begitu banyak adalah betapa menakjubkannya dia di sekitar net, sentuhan dan keterampilannya saya pikir tidak ada duanya dan dia selalu melakukannya dengan ketenangan," tulis Gabby.
Ganda putra asal Indonesia ini meninggalkan kesan di hati Chris Adcock lewat permainanya yang tak terprediksi.
Menurut Chris, Kevin adalah salah satu pemain yang paling menarik pada saat ini.
Kevin memiliki kecepatan dan sentuhan hebat di sekitar net.
"Saya juga tidak pernah melihat pemain bergerak sangat cepat dan memiliki sentuhan hebat di net," tulis Adcock saat menjelaskan Kevin.
Selain itu, Chris juga tak melupakan partner Kevin, Marcus Fernaldi yang juga tak kalah menakjubkan.
3. Rexy Mainaky
Mantan ganda putra Indonesia ini juga menjadi favorit Chris Adcock.
Bagi Adcock, Rexy adalah pebulu tangkis yang tak terkalahkan.
Gaya bermain Rexy sangat dinamis, penuh kekuatan dan kemampuan.
Rexy juga memiliki semangat, kharisma, bermain seratus persen dan selalu menyematkan senyum di wajahnya.
Menurut Adcock, tak ada orang yang mengatakan kata-kata buruk padanya, semua orang menyukai Rexy.
Kekaguman Adcock juga semakin bertumbuh kala Rexy menjadi kepala pelatih tim bulu tangkis Inggris.