Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pengacara Cristiano Ronaldo Sebut Tuduhan Pemerkosaan Dilakukan Suka Sama Suka

By Aziz Gancar Widyamukti - Jumat, 12 Oktober 2018 | 15:56 WIB
Cristiano Ronaldo dan Kathryn Mayorga tertangkap paparazzi tengah berpesta bersama di sebuah klub malam di Las Vegas pada Juni 2009 ( )

Pengacara Cristiano Ronaldo, Peter S. Christiansen, menyebutkan bahwa tindak asusila yang dilaporkan Kathryn Mayorga dilakukan karena suka sama suka.

Seperti diketahui sebelumnya, Cristiano Ronaldo saat ini tengah diserang isu pemerkosaan kepada Kathryn Mayorga.

Mengetahui isu tersebut, Cristiano Ronaldo sempat membantah tuduhan Kathryn Mayorga serta menyebut bahwa berita tersebut palsu.

(Baca juga: Cristiano Ronaldo Dikabarkan Sudah Mengaku Lakukan Hubungan Seksual dengan Kathryn Mayorga)

Akan tetapi, Peter S. Christiansen selaku pengacara Cristiano Ronaldo mengatakan bahwa kliennya memang mengaku bertemu dengan Kathryn Mayorga di Palms Casino Resort dan klub malam 'Rain'.

Peter S. Christiansen juga menegaskan bahwa saat itu tidak ada tindakan pemerkosaan atau pelecehan seksual karena dilakukan secara suka sama suka.

Selain itu, sang megabintang Juventus ini sudah membayar uang 375 ribu dolar AS atau sekitar Rp 5,7 M pada 2010 sebagai tutup mulut Mayorga.

"Ronaldo sedari dulu sampai sekarang tetap pada pendiriannya bahwa apa yang terjadi pada 2009 di Las Vegas adalah atas dasar suka sama suka," kata Peter S. Christiansen dikutip BolaSport.com dari Usa Today.

(Baca juga: Alasan Cristiano Ronaldo Tetap Kalem Meski Terhimpit Tuduhan Pemerkosaan)

"Sementara itu Ronaldo tidak menyangkal adanya kesepakatan antara kedua pihak dan juga klausul, alasannya untuk menyetujui kesepakatan pun telah disalahartikan," tuturnya menambahkan.

"Di luar pengakuan bersalah atau motif tersembunyi apapun, Ronaldo sudah disarankan untuk menyelesaikan segala tuduhan itu secara pribadi untuk menghindari adanya tindakan yang bisa menghancurkan reputasi yang telah dibandung atas kerja keras, latihan, dan kehormatan," ujarnya.

(Baca juga: Wartawan Italia Anggap Kathryn Mayorga Ingin Memeras Cristiano Ronaldo)

Christiansen juga mengatakan beberapa dokumen milik Kathryn Mayorga telah direkayasa oleh peretas.

Ia menjelaskan bahwa pada 2015 lalu telah terjadi peretasaan massal di belahan Eropa.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P