Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jika anda tengah menyaksikan Pagelaran olahraga untuk penyandang disabilitas, Asian Para Games 2018, yang tengah berlangsung di Indonesia, anda mungkin akan menyadari satu hal.
Meski pada beberapa cabang olahraga, para atlet menggunakan kursi roda yang berbeda-beda, kursi roda tersebut memiliki satu kesamaan, yaitu roda utamanya melebar dan miring keluar.
Hal ini jelas berbeda dengan kursi roda pada umumnya yang memiliki roda tegak lurus.
Lantas apa yang menyebabkan para atlet memilih desain kursi roda seperti itu?
(Baca juga: Foto Pernikahan Khabib Nurmagomedov Tersebar, Tak Ada yang Mengenali Sosok Sang Istri karena Hal Ini)
Yudhi Darma, staf pengajar ilmu fisika dari, Institut Teknologi Bandung, menjelaskan pandangannya.
“Kemiringan roda besar lebih untuk kestabilan, mendukung keamanan dan keselamatan atlet. Dengan desain seperti ini, titik tumpu kursi roda akan melebar dan membuat sistem kursi dan keseimbangan atlet menjadi lebih stabil,” ujarnya.
Menurut Yudhi, kemiringan roda besar pada kursi roda juga akan menambah keseimbangan ketika para atlet bergerak.
Karena gaya atau momen torisnya akan menuju ke titik yang berada di pusat sistem kursi roda.
Dengan demikian, atlet tetap dalam kondisi yang relatif stabil atau aman ketika dia bergerak atau bermanuver dengan lincah.
(Baca juga: Kalahkan Barcelona, Real Madrid Punya Deretan Pemain Terloyal di Eropa)
Yudhi juga menyoroti bahan dari kursi roda. Menurut dia, bahan kursi roda dan bahan rodanya yang menjadi bidang sentuh ke lapangan mesti kuat dan tidak berat.
Artinya, bahan tidak mudah berubah bentuk ketika melakukan aktivitas pertandingan dan latihan, sehingga energi atau tenaga atlet dapat sepenuhnya digunakan untuk bergerak tanpa ada energi tambahan yang keluar akibat deformasi atau perubahan bentuk dari roda.