Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Peraih medali emas balap sepeda trek dari Indonesia, Muhammad Fadli Immamuddin, bertekad untuk melanjutkan perjuangan dalam mengembangkan cabang olahraga para cycling di Indonesia.
Fadli menyumbang satu-satunya emas Indonesia di cabor ini pada Asian Para Games 2018 setelah menjadi yang tercepat di nomor individual pursuit 4.000m kategori disabilitas fisik C4 pada Jumat (12/10/2018).
Mantan pebalap motor itu merupakan salah satu pelopor para cycling di Indonesia yang mulai diresmikan pada Januari 2018.
Indonesia jelas memiliki potensi besar di cabor ini. Sebagai bukti, tuan rumah menyabet 1 medali emas, 8 perak, dan 8 perunggu. Catatan ini jauh melampaui target Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI), yang awalnya cuma membidik dua perunggu.
"Saya berharap ke depannya tim para cycling semakin maju. Kami baru seumur jagung, diresmikan pada Januari 2018. Saya memang sempat ikut ASEAN Para Games 2017, tapi saat itu belum resmi dan belum memiliki training center.
Awalnya, kami cuma 4 orang dan kini sudah ada 14 pebalap. Semoga kelak semakin banyak atlet yang membela Indonesia,” ucap atlet berusia 34 tahun itu.
(Baca juga: Asian Para Games 2018 - Ganda Campuran Indonesia Pertahankan Medali Emas)
Di Asian Para Games 2018, Fadli menyabet 1 emas, 1 perak, serta 1 perunggu. Kebijakan pemerintah untuk memberikan bonus bagi para peraih medali telah membuat Fadli memikirkan rencana terkait bonusnya.
"Tentang bonus dari pemerintah, saya ingin pergi umrah. Selain itu, saya juga ingin memberikan sumbangan kepada para korban bencana di Palu karena saya memiliki banyak rekan balap sepeda di sana," ucap Fadli.
Asian Para Games 2018 akan ditutup pada Sabtu (13/10/2018). Hingga berita ini diturunkan, Indonesia menduduki peringkat kelima setelah mengoleksi 37 keping medali emas, 47 medali perak, dan 51 medali perunggu.
Lihat postingan ini di InstagramBagaimana menurut BolaSporter? #timnasindonesia #sriwijayafc
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada