Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Olimpiade Remaja 2018 - Perak yang seperti Emas bagi Pelatih Atletik Argentina

By Jumat, 19 Oktober 2018 | 22:31 WIB
Presiden International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach mengibarkan bendera lambang Olimpiade dalam acara penutupan Olimpiade Remaja 2018 di perkampungan atlet di Buenos Aires, Argentina, Kamis (18/10/2018) (IAN WALTON / OIS/IOC/AFP PHOTO)

Atlet atletik Argentina, Gustavo Agustin Osorio, mendapatkan medali perak dalam ajang Olimpiade Remaja (Youth Olympic Games) 2018 di Buenos Aires.

Penulis: Melvina Tionardus

Medali tersebut didapatnya dari nomor lempar lembing putra pada final Selasa (16/10/2018) lalu, yang sekaligus mencetak rekor personal best bagi dirinya sendiri.

Lemparan Osorio sukses melambung sejauh 76,03 meter pada tahap pertama kompetisi. Pada tahap kedua yang diadakan tiga hari setelahnya, Osorio membukukan lemparan sejauh 74,25 meter.

Osorio semula mengira bahwa ia ada di urutan ketiga. Namun, beberapa saat kemudian ia baru menyadari ia sukses menyabet medali perak.

"Saya kira atlet Republik Ceska melebihi lemparan saya. Saya menatap ke layar dan melihat saya urutan kedua sehingga saya sangat senang daripada sebelumnya," ujar Osorio dikutip dari buenosaires2018.com.

Peraih emas adalah atlet Finlandia, sedangkan perunggu menjadi milik wakil Republik Ceska.

Dibalik prestasi Osorio yang gemilang, ada sosok pelatih yang merupakan ayahnya sendiri, Gustavo.

Gustavo sudah melatih buah hatinya tersebut sejak kecil. Pada 2017, Osorio sendiri yang memilih lempar lembing saat berada di sekolah pelatihan milik Gustavo di Marco Pas, Argentina.

Momen itu menjadi awal mula semangat Osorio muncul untuk menekuni nomor atletik ini.

(Baca juga: Setelah Dapat Emas pada Olimpiade Remaja, Pebulu Tangkis Malaysia Ini Incar Tokyo 2020 dan Tembus 10 Besar Dunia)

"Itu seperti emas karena saya memiliki dua peran sekaligus," ujar Gustavo atas medali perak yang diraih Osorio.

Ayah Osorio mengaku sangat senang mengetahui bahwa caranya melatih dan latihan yang dilakukan membuahkan hasil.

Menurut Gustavo, anaknya bukanlah atlet yang menunjukkan kemajuan dengan secara kilat.

Namun, atlet kelahiran 2001 tersebut bergerak dikit demi sedikit hingga bisa mantap seperti sekarang.

Sebelumnya, Gustavo juga merupakan pelatih bagi Brian Toledo yang menyumbang keping medali emas pada Olimpiade Remaja 2010 untuk Argentina.

(Baca juga: Lifter Putri Indonesia Raih Medali Pertama untuk Merah Putih pada Olimpiade Remaja 2018)

Ke depan, Osorio ingin lemparannya bisa melampaui rekor juara dunia junior.

"Saya ingin mengalahkan rekor juara dunia junior yang sejauh 86 meter," ujar Osorio. 

Dia juga sudah memikirkan kejuaraan selanjutnya, yakni kejuaraan atletik dan kejuaraan dunia 2020, South American, dan Pan American U-20.

Bahkan, ia dan sang ayah sudah membidik untuk tampil pada Olimpiade Paris 2024.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P