Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan petinju juara dunia, Oscar De La Hoya, turut angkat bicara soal ketegangan yang terjadi antara Floyd Mayweather Jr. dan Saul "Canelo" Alvarez.
Keduanya memang tengah terlibat perang komentar setelah munculnya wacana Floyd Mayweather Jr. menantang Khabib Nurmagomedov.
Awalnya Sasul Alvarez menyayangkan rencana tersebut dan menginginkan Mayweather melakukan tarung ulang dengan dirinya.
(Baca Juga: Rencana Comeback Dikomentari, Floyd Mayweather Balas Ejek Kontrak Mahal Saul Alvarez)
Namun Floyd Mayweather Jr. justru mengejek kontrak mahal yang baru saja ditandatangani Alvarez bersama dengan DAZN.
"Butuh waktu 36 menit atau kurang dari itu bagi saya untuk menghasilkan lebih dari 300 juta dolar AS," tutur Mayweather.
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Saul Alvarez baru saja menandatangani kontrak besar dengan jaringan televisi berbayar di AS, DAZN.
Dalam kontrak tersebut, Alvarez akan menerima 365 juta dolar AS (Rp5,5 triliun) untuk 11 pertarungan selama lima tahun.
De La Hoya yang merupakan CEO dari promotor Alvarez, Golden Boy Promotions, kemudian memberikan pembelaan terhadap petinju asal Meksiko tersebut.
Mantan juara dunia itu lantas membuka aib Mayweather pada masa lalu yang pernah melakukan kekerasan kepada wanita.
"Hey, (Canelo), seseorang kesal saat anda memecahkan rekor dengan DAZN. Untung kita tidak akan pernah memukul seorang wanita," kata De La Hoya dikutip BolaSport.com dari Boxing Scene.
Hey, @Canelo someone is salty about your record breaking contract with @DAZN_USA. Good thing we will never resort to hitting women. #DomesticAbuser #DomesticViolence #AntiDomesticViolence #Salty #FloydMayweather #SaltyFloyd #FloydSaltyMayweather #whyyoumad pic.twitter.com/tUT43eEMCi
— Oscar De La Hoya (@OscarDeLaHoya) October 18, 2018
Floyd Mayweather Jr. sendiri memang memiliki catatan kelam soal kekarasan terhadap wanita di masa lalu.
Salah satunya terjadi kepada Josie Harris yang mengaku pernah dipukul di bagian belakang kepala oleh petinju berjuluk The Money itu pada tahun 2010.