Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebanyak 218 peserta turut memeriahkan ASEAN Autism Games (AAG) 2018.
AAG resmi dibuka pada Sabtu (20/10/2018) di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan.
Acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Autisma Indonesia (YAI), London School of Public Relations, dan London School Center for Autism Awarness ini melibatkan 179 penyandang autisme dari Indonesia dan 39 penyandang autisme dari negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Beberapa dari mereka bukan atlet, tetapi ada pula yang telah berprestasi dalam dunia olahraga.
Peserta dibagi dalam dua kategori, usia 11-15 tahun dan 16 tahun hingga usia berapa pun.
(Baca juga: ASEAN Autism Games 2018 Pakai Jasa Wasit Asian Games dan Asian Para Games)
Adapun cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan adalah lari dan renang.
Kedua cabor ini mempertandingkan masing-masing dua nomor yakni 50 meter serta 100 meter.
Meski punya keterbatasan, para peserta tetap memiliki keinginan kuat untuk bersaing menjadi pemenang.
"Mereka punya bakat. Untuk itulah, mereka perlu wadah seperti ini untuk menyalurkannya," kata Yong Yong selaku ASEAN Secretary.
(Baca juga: Indonesia Siap Gelar ASEAN Autism Games 2018)
AAG tahun ini merupakan edisi keempat.
Tiga penyelenggaraan sebelumnya berlangsung di Thailand, Brunei Darussallam, dan Filipina.
Tujuan utama dari AAG bukanlah kompetisi memperebutkan medali, melainkan kebersamaan dan menunjukkan bahwa penyandang autisme juga bisa melakukan sesuatu yang hebat.