Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Misi Berat Fajar/Alfian Amankan Tempat pada BWF World Tour Finals 2018

By Samsul Ngarifin - Selasa, 23 Oktober 2018 | 15:09 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, mengembalikan kok ke arah Li Junhui/Liu Yuchen (China) pada babak perempat final Japan Open 2018 yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Jumat (14/9/2018). (BADMINTON INDONESIA)

Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, harus bekerja keras untuk tampil pada turnamen BWF World Tour Finals 2018.

Sebab, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terpaksa melewatkan dua turnamen seri Eropa sekaligus, Denmark Open 2018 dan French Open 2018.

Duet Fajar/Rian memutuskan mundur dari dua turnamen itu karena Fajar harus pulang ke Tanah Air untuk mendampingi salah satu anggota keluarganya yang sedang sakit.

Baca Juga:

Absennya Fajar/Rian pada Denmark Open dan French Open tahun ini berimbas dengan hilangnya kesempatan mereka untuk menambah poin.

Alhasil, mereka pun wajib bermain dalam empat turnamen setelah French Open 2018.

"Fajar/Rian, karena absen di Denmark dan French Open, mereka harus mengejar poin ke BWF World Tour Finals," kata asisten pelatih ganda putra nasional Indonesia, Aryono Miranat, yang dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

"Jadi, mereka akan ikut empat turnamen sekaligus di China, Hong Kong, India, dan Korea," ucap dia lagi.

Empat turnamen yang akan diikuti oleh Fajar/Rian adalah China Open (Super 750), Hong Kong Open (Super 500), International Badminton Championship (Super 300) di India, dan Korea Masters (Super 300).

Saat ini, posisi Fajar/Rian pada daftar peringkat Race to Guangzhou yang menjadi tolok ukur lolos kualifikasi ke BWF World Tour Finals masih ada di urutan keenam.

Namun, peringkat itu akan mengalami perubahan setelah BWF melakukan pembaruan pada tengah pekan ini.

Sesuai dengan regulasi, BWF World Tour Finals hanya akan diikuti oleh pemain yang berada dalam lingkup delapan besar peringkat Race to Guangzhou.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Gelandang asal Indonesia, Iner Sontany Putra sukses menjadi pesepak bola pertama yang merebut gelar juara di Brunei. Iner bergabung dengan Indera SC dan berhasil menjuarai Piala Super Brunei atau Piala Sumbangsih Brunei DST. Indera SC menang 2-1 atas Majlis Sukan Angkatan Bersenjata Diraja Brunei (MS ABDB) SC di Balapan Track and Field of the Hassanal Bolkiah National Sports Complex. Pada laga itu, Iner menyumbangkan satu assist. Setelah berkarier di Liga Timor Leste musim 2018 bersama DIT FC, lalu dia menjalani trial untuk Indera SC. Saat pra-musim, Iner mencetak dua gol dan empat assist dalam empat laga persahabatan dan akhirnya mendapatkan kontrak semusim. Iner sempat menjadi bagian timnas U-19 Indonesia era Evan Dimas. #inderasc #pialasumbangsih #inersontanyputra #iner

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P