Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petarung UFC kelas ringan, Al Iaquinta (Amerika Serikat) memberikan analisisnya soal situasi Conor McGregor (Inggris Raya) pasca-kalah dari Khabib Nurmagomedov awal Oktober ini.
Sebelum Conor McGregor, Al Iaquinta juga pernah menghadapi Khabib Nurmagomedov pada bulan April lalu.
Al Iaquinta juga sama dengan Conor McGregor yang berakhir kalah saat lawan Khabib Nurmagomedov.
Jika McGregor kalah setelah dinyatakan menyerah, Al Iaquinta kalah dari Nurmagomedov setelah menjalani seluruh ronde yaitu lima ronde dan wasit sepakat untuk menentukan kemenangan Nurmagomedov berdasarkan nilai.
Kali ini, Al Iaquinta mengkritik pertandingan McGregor melawan Nurmagomedov di UFC 229 yang berakhir ricuh.
Menurut Al Iaquinta, McGregor akan merasa terhina dalam beberapa bulan ke depan setelah hanya bisa menghina dibandingkan menang di atas oktagon.
"Ketika Anda merasa seperti hampir mati, Anda mencari cara untuk bisa tetap hidup, saat itu Anda hanya punya wasit yang melerai dan menyelamatkan Anda," kata Al Iaquinta yang dikutip BolaSport.com dari Bloody Elbow.
"Rasa terhina tak akan mudah diperbaiki bahkan jika bertarung dalam enam bulan atau setahun atau bahkan tiga tahun kedepan, rasa hina akan tetap ada dan tak berubah," ujar Al Iaquinta menambahkan.
Al Iaquinta pun menyoroti soal rekan setim McGregor yaitu Dillon Danis yang membuat ulah dengan menghina Nurmagomedov dari luar oktagon.
Baca juga:
Hal tersebut pula yang membuat laga UFC 229 menjadi ricuh.
"Rekan setimnya tak akan bisa membantunya dalam situasi terhina di sana dan semua uang tak akan bisa membeli hati (simpati) dari orang-orang," tutur Al Iaquinta.
"Jadi biarkan dia (McGregor) mengatakan apapun yang dia ingin katakan," ujar Al Iaquinta.
Saat ini, McGregor sedang menjadi perbincangan setelah muncul wacana pertandingan melawan mantan juara UFC asal Brasil, Anderson Silva.