Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tahun lalu, klub Mutiara Cardinal Bandung hanya bisa menjadi semifinalis dalam kejuaraan bulutangkis beregu campuran U-19 bertajuk Pembangunan Jaya Cup.
Penulis: Melvina Tionardus
Kini, Mutiara Bandung ingin setidaknya bisa menyamai capaian tahun kemarin.
Tergabung dalam grup B bersama Djarum Kudus, Victory Bogor, dan Daihatsu Candra Wijaya, beberapa pelatih menilai klub-klub tersebut memiliki kekuatan yang cukup untuk diawasi
“Alhamdulillah anak-anak di babak pertama ini mainnya maksimal semua. Kita tau di grup B ini kekuatannya merata,” kata Ferry Supid, pelatih tunggal putra Mutiara Bandung.
Jika melihat peluang untuk keluar sebagai juara, Ferry mengaku yang penting timnya bisa lolos penyisihan grup dulu, baru masuk ke empat besar.
Paling tidak mereka bisa tembus sampai semifinal.
Enroe Cleosa, pelatih sektor ganda Mutiara Cardinal Bandung berpendapat timnya lebih dominan pada tiga nomor pertandingan.
“Kans untuk curi poin itu ada di tunggal putra, ganda campuran, dan ganda putri. Jadi di tiga itu yang kita agak dominan ya,” ungkap Enroe.
Dalam pertandingan kualifikasi babak pertama, Rabu (24/10), Mutiara Cardinal Bandung menang 5-0 atas Victory Bogor.
Namun, ketiga wakil mereka pada sektor ganda harus melalui pertarungan panjang selama tiga gim.
Sementara itu, nomor tunggal putra dan putri mampu menang straight game.
Baca juga:
Tahun lalu, di perebutan peringkat ketiga, Mutiara Cardinal Bandung takluk dari Exist Jakarta dengan skor akhir 0-3.
Beberapa hari lalu, sebagian anggota skuad Mutiara Cardinal Bandung juga baru saja pulang dari Magelang, Jawa Tengah, pasca-mengikuti Djarum Superliga Junior 2018.
Pada kejuaraan tersebut, klub yang telah membesarkan pemain tunggal putri tumpuan Indonesia saat ini, Gregoria Mariska Tunjung, juga cuma bisa menjadi semifinalis.