Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

French Open 2018 - Saina Nehwal, Tai Tzu Ying, dan Upaya Bangkit Setelah Jalani Operasi Lutut

By Delia Mustikasari - Jumat, 26 Oktober 2018 | 16:32 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri India, Saina Nehwal, mengembalikan kok ke arah Tai Tzu Ying (Taiwan) pada final Denmark Open 2018 di Odense Sports Park, Minggu (21/10/2018). (CLAUS FISKER/RITZAU SCANPIX/AFP PHOTO)

Pebulu tangkis tunggal putri India, Saina Nehwal, sedang berupaya bangkit setelah mengalami cedera lutut pada Olimpiade Rio 2016.

Saina Nehwal menjalani fase sulit selama 2016 karena mengalami cedera kaki setelah menjuarai Australia Open pada Juni.

Cederanya semakin bertambah ke bagian lutut sehingga kiprahnya terhenti pada babak kedua Olimpiade Rio 2016.

Saina Nehwal menjalani operasi lutut pada September 2016 dan baru kembali berlaga pada Liga India bertajuk Premier Badminton League (PBL), Januari 2017.

"Setelah saya menjalani operasi pada 2016, saya terlalu cepat kembali bermain. Saya tidak benar-benar percaya bahwa saya bisa bertahan lama. Tetapi, sejak Asian Games saya akhirnya mulai memainkan strategi saya sendiri," kata Nehwal seperti dilansir BolaSport.com dari Badzine.

"Saya masih tidak mudah untuk kembali ke ritme permainan saya. Tetapi, saya masih berusaha sebaik mungkin untuk menutupi kekurangannya," ujar Nehwal.

Saat banyak yang berpikir Saina Nehwal tidak akan bangkit lagi setelah cedera lututnya pada Olimpiade 2016, pemain berusia 28 tahun ini secara perlahan memperbaiki performanya dan saat ini menduduki peringkat kesembilan dunia.

Saina Nehwal membuktikannya dengan raihan medali emas Commonwealth Games 2018, medali perunggu Asian Games 2018 dan posisi runner-up pada Denmark Open 2018.

Baca juga:

"Kamu tahu, ketika saya melihat undian pemain lain, saya tidak mengerti. Pemain berperingkat ke-29 dan ke-30 dunia mendapat undian yang bagus. Berdasarkan hasil undian, saya sering bertemu dengan pemain unggulan seperti Tai Tzu Ying (Taiwan), Akane Yamaguchi (Jepang), dan Nozomi Okuhara (Jepang)," ucap Nehwal.

"Tidak masalah, tida peduli siapa yang saya hadapi, saya akan bertarung. Tetap saja jika Anda melihat hasil undian saya untuk Hong Kong Open, saya akan menghadapi Akane Yamaguchi," ujar Nehwal sambil bergurau.

Pada French Open 2018, Saina Nehwal menembus babak perempat final setelah mengalahkan Nozomi Okuhara, dengan skor 10-21, 21-14, 21-17 di laga babak kedua yang berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Kamis (25/10/2018).

"Di Korea Open, saya kalah dari Okuhara setelah memimpin 20-16 pada gim ketiga. Setiap kehilangan kesempatan untuk menang mengajarkan kepada Anda bagaimana meningkatkan kemampuan diri dan kembali kuat," aku Nehwal.

"Tetapi, tentu saja Okuhara adalah seseorang yang selalu berjuang dengan kekuatan besar. Itulah mengapa dia menjadi juara dunia tahun lalu. Pada gim pertama, saya sedikit lamban. Namun, saya bisa kembali ke performa terbaik," ujar Nehwal.

Pada babak perempat final, Nehwal akan menjumpai Tai Tzu Ying. Pekan lalu, Nehwal bertemu dengan Tai pada babak final Denmark Open.

"Setelah operasi saya, kepercayaan diri saya turun. Tetapi orang-orang di sekeliling saya terus mengatakan bahwa mereka percaya kepada saya. Saya dapat menjalani laga berdurasi panjang.

"Saya hanya percaya pada diri sendiri dan mengikuti apa yang mereka katakan bahwa semuanya akan baik-baik saja," ucap Nehwal.

Berdasarkan rekor pertemuan, Tai unggul 13-5 atas Nehwal. Laga perempat final French Open 2018 akan digelar pada Jumat (26/10/2018) mulai pukul 14.10 waktu setempat atau 19.10 WIB.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P