Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gaya permainan Kevin Sanjaya Sukamuljo yang atraktif dan menghibur memang menjadi salah satu daya tarik pebulu tangkis spesialis ganda putra tersebut.
Pasangan bermain Marcus Fernaldi Gideon tersebut tak jarang membuat para rival gemas dengan berbagai polah yang ia lakukan di lapangan.
Salah satu aksi yang membuat para rival geregetan adalah flick service atau servis tipuan yang sering dilakukan Kevin.
Pebulu tangkis China, Han Chengkai, yang menjumpai Kevin pada laga final turnamen French Open 2018 pun mengakui servis tersebut sangat merepotkan.
Han mengutarakan hal tersebut saat bercerita tentang momen bersama Zhou Haodong pasca-bertanding melawan Marcus/Kevin pada laga final di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Minggu (28/10/2018).
"Kami melakukan duel sengit pada gim pertama terutama setelah interval yang menguras banyak stamina," kata Han yang dikutip BolaSport.com dari Xinhuanet.
Baca Juga:
"Kami ingin kuat sejak awal gim kedua, tetapi servis Sukamuljo (Kevin) banyak membuat kami kerepotan," ucap dia.
Akan tetapi, Han mengaku mulai bisa mengimbangi permainan Kevin hingga akhirnya menang pada gim ketiga dan merebut gelar juara French Open 2018.
"Kami bisa mengimbangi mereka setelah gim kedua dan kami kembali bertarung untuk setiap poin penentuan," kata Han lagi.
Han Chengkai/Zhou Haodong meraih gelar juara French Open 2018 setelah menang 23-21, 8-21, 21-17 atas Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dalam tempo 52 menit.
Titel French Open 2018 menjadi yang pertama bagi Han/Zhou untuk turnamen bulu tangkis elite dunia sepanjang karier mereka di level senior.
Setelah French Open, Han/Zhou tercatat akan mengikuti Macau Open (30 Oktober hingga 4 November) dan China Open Super 750 (6-11 November) 2018.
View this post on InstagramBerikut ini kiprah timnas Indonesia berbagai jenjang usia sepanjang tahun 2018 #TimnasIndonesia
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on