Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Ada Juara Bertahan yang Kembali Jadi Kampiun pada French Open 2018

By Any Hidayati - Senin, 29 Oktober 2018 | 21:24 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, berpose setelah menjuarai French Open 2017 di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Minggu (29/10/2017). (BADMINTON INDONESIA )

Hari Minggu (28/10/2018) di Kota Paris, Prancis, tampaknya tidak bersahabat dengan para juara bertahan turnamen bulu tangkis French Open.

Turnamen yang tahun ini berlangsung di Stade Pierre de Coubertin menampilkan pertandingan seru yang tidak bisa ditebak hingga akhir pertandingan.

Satu per satu pemain unggulan dan favorit juara justru tumbang di tengah jalan termasuk juga para juara bertahan.

Pebulu tangkis tunggal putri Tai Tzu Ying (Taiwan) yang sukses melaju ke final gagal menjadi juara back-to-back setelah dikalahkan wakil Jepang, Akane Yamaguchi.

Selain Tai Tzu Ying, para juara French Open 2017 mengalami hasil yang lebih buruk lantaran tidak lolos ke babak final tahun ini.


Greysia Polii (kiri) dan Apriyani Rahayu berpose di podium French Open 2017 setelah menang 21-17, 21-15 atas pasangan Korea Selatan, Lee So-hee/Shin Seung-chan pada Minggu (29/10/2017). (BADMINTON INDONESIA )

Ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang tahun lalu meraih gelar superseries pertama mereka pada ajang French Open 2017 terhenti di semifinal.

Juara dunia 2018 asal Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, menjadi pelaku utama yang menggagalkan misi Greysia/Apriyani untuk kembali menjadi juara.

Kemudian pasangan Lee Jhe-Huei/Lee Yang (Taiwan) yang tahun lalu menjadi juara ganda putra kalah dari pasangan muda China, Han Chengkai/Zhou Haodong, di semifinal.

Baca Juga: