Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pelatih Manny Pacquiao, Freddie Roach, angkat bicara perihal peluang Pacman bertarung dua juara dunia.
Selepas bertarung dengan Lucas Matthysse, Manny Pacquiao berhasil merebut sabuk juara dunia kelas welter versi WBA.
Saat ini, petinju berkebangsaan Filipina itu dijadwalkan akan bertarung dengan petinju AS, Adrien Broener, pada awal 2019.
Pertarungan melawan Adrien Broener akan menjadi jalan pertama bagi Manny Pacquiao untuk kembali menyandang petinju top pound-for-pound.
(Baca Juga: Mike Tyson Jadi Alasan Tyson Fury Ladeni Pertarungan Kontra Deontay Wilder)
Namun untuk bertarung dengan para petinju juara dunia, Manny Pacquiao disebut akan kewalahan.
"Errol Spence dan Terence Crawford mungkin sedikit lebih besar dari dia. Manny hanya memiliki berat 138 pon. Dia bukan orang sebesar itu," kata Freddie Roach dikutip BolaSport.com dari Boxing News and Views.
Adapun Errol Spence merupakan juara dunia kelas welter versi IBF, sedangkan Terence Crawford adalah juara dunia kelas welter versi WBO.
Dengan usia yang mendekati 40 tahun, sulit bagi petinju berjuluk Pacman itu untuk melawan mereka berdua.
"Manny selalu kompetitif, tetapi Anda berbicara tentang dua anak muda paling cemerlang yang muncul di dunia saat ini," ujar Freddie Roach lagi.
"Mereka berdua adalah petarung yang sangat baik dan saya senang menyaksikan mereka berdua bertarung karena saya pikir salah satu dari mereka adalah petinju top pound-for-pound di dunia saat ini," lanjutnya.
Pound-for-pund adalah istilah untuk mencerminkan siapa petinju yang lebih baik, terlepas dari ukuran berat.
Menurut data ESPN pada Agustus 2018, Vasiliy Lomachenko berada di urutan pertama, disusul Terence Crawford dan Gennady Golovkin.
Sementara itu, petinju kelas berat, Anthony Joshua dan Deontay Wilder, hanya berada di peringkat kesembilan dan kesepuluh.
View this post on InstagramThe Icon... syuperrr... . #fcbarcelona #juventus #lionelmessi #cristianoronaldo
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on