Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petarung UFC asal Rusia, Khabib Nurmagomedov, menolak untuk mengahadiri sidang NSAC (Komisi Atletik Negara Nevada).
Sidang tersebut membahas tentang kerusuhan yang terjadi setelah pertarungan UFC 229 antara Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor (Republik Irlandia).
Saat ini, Nurmagomedov dan McGregor dijatuhi hukuman larangan bermain tanpa batas waktu.
Hukuman tersebut akan diberlakukan hingga NSAV selesai melakukan penyelidikan terkait kerusuhan setelah UFC 229.
(Baca Juga: Sang Manajer Ingin Pertarungan Khabib Nurmagomedov Selanjutnya Tembus 50 Juta Dolar AS)
Selain larangan bertarung, Nurmagomedov hanya akan mendapatkan separuh dari uang yang seharusnya diterimanya, yakni 2 juta dolar AS (Rp 30 miliar).
Begitu juga dengan McGregor yang mendapat 3 juta dolar AS (Rp 45 miliar).
NSAC dijadwalkan melaksanakan agenda dengar pendapat alias hearing dengan Nurmagomedov dan McGregor pada 10 Desember mendatang.
Namun, Nurmagomedov mengatakan bahwa dia tidak akan hadir pada sidang tersebut.
"Komisi Atletik Negara Nevada berkumpul karena apa yang terjadi setelah pertarungan dengan McGregor," kata Nurmagomedov yang dikutip BolaSport.com dari Mirror.
"Pada 10 Desember mereka akan bertemu lagi dan memanggil saya, tetapi saya tidak akan datang," ucap dia melanjutkan.
Nurmagomedov beralasan bahwa dia tidak bersalah soal kerusuhan yang terjadi di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat (AS), itu.
Selain itu, Khabib Nurmagomedov juga merasa telah mengalahkan Conor McGregor sesuai aturan.
"Mereka akan menghukum sang inisiator (kerusuhan), saya memenangkan pertarungan sesuai aturan," ujar Nurmagomedov.
"Setelah pertarungan, saya menunjukkan kepadanya bahwa apa yang dia lakukan sebelum pertarungan tidak akan terbalas," kata dia lagi.