Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indonesia dipastikan tak punya wakil di babak final Macau Open 2018 setelah pasangan ganda putri Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto kalah pada penentuan tiket partai puncak.
Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto kalah dari Misato Aratama/Akane Watanabe (Jepang), 21-17, 14-21, 15-21 pada babak semifinal Macau Open 2018 yang berlangsung di Tap Seac Multisport Pavilion, Macau, Sabtu (3/11/2018).
Yulfira/Jauza mengawali gim pertama dengan baik setelah memimpin dengan 3-0.
Aratama/Watanabe berusaha mendekat 4-5. Namun, Yulfira/Jauza berusaha mempertahankan keunggulan 7-5 hingga interval 11-9.
Selepas jeda interval, Yulfira/Jauza menjauh 13-9 seusai mencetak dua poin beruntun.
Aratama/Watanabe menipiskan selisih poin 12-13 setelah membukukan tiga angka berturut-turut.
Setelah melalui reli panjang, Yulfira/Jauza terus berusaha mempertahankan keunggulan.
Akan tetapi, Aratama/Watanabe berhasil menyamakan skor 14-14.
Selanjutnya kedua pasangan terlibat aksi saling bergantian mencetak poin hingga kedudukan 15-15.
Yulfira/Jauza membuka jarak 19-15 setelah mencetak empat angka berturut-turut.
Aratama/Watanabe berusaha mendekat, namun mereka selalu dalam posisi tertinggal hingga Yulfira/Jauza memenangi gim ini.
Kondisi berbalik pada awal gim kedua. Aratama/Watanabe memimpin 6-1.
Baca juga:
Yulfira/Jauza tidak mampu mempertahankan performa dan tertinggal pada interval 5-11.
Setelah interval, Yulfira/Jauza berusaha mengejar ketinggalan 8-11. Namun, Aratama/Watanabe yang sudah memegang kendali permainan mampu memaksa terjadinya rubber game.
Pada gim penentuan, Yulfira/Jauza sempat memimpin 3-1, tetapi Aratama/Watanabe mencatat skor imbang 3-3.
Yulfira/Jauza menjauh 6-4, namun Aratama/Watanabe berhasil mendekat dan unggul tipis pada interval 11-10.
Setelah interval, Yulfira/Jauza menyamakan kedudukan 11-11.
Selanjutnya, laga sengit terjadi dalam perebutan poin hingga skor 13-13.
Aratama/Watanabe mencetak lima poin beruntun untuk memimpin 18-13.
Yulfira/Jauza berusaha menipiskan selisih jarak 15-18, namun mereka tertahan pada angka 15.