Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Asisten pelatih ganda putri nasional Indonesia, Chafidz Yusuf, mengevaluasi hasil empat wakil pada turnamen Macau Open 2018 yang berlangsung di Tap Seac Multisport Pavilion, Macau City, Makau, 30 Oktober-4 November.
Dalam turnamen BWF World Tour level Super 300 itu, pencapaian terbaik dari skuat ganda putri ialah menembus semifinal.
Satu tempat pada babak empat besar tersebut diraih pasangan anyar, Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto.
Namun, duet Yulfira/Jauza gagal melangkah ke final setelah dikalahkan wakil Jepang, Misato Aratama/Akane Watanabe, 21-17, 14-21, 15-21.
Sementara itu, tiga wakil Merah Putih sudah gugur pada babak sebelum semifinal.
Pasangan Winny Oktavina Kandow/Virni Putri kalah dari Yulfira/Jauza pada perempat final, sedangkan Pitha Haningtyas Mentari/Rosyita Eka Putri Sari dan Tania Oktaviani Kusumah/Vania Arianti Sukoco tersingkir sejak babak kesatu.
Pitha/Rosyita kalah dari Kuo Yu Wen/Lin Ying Chun (Taiwan) dengan skor 15-21, 17-21, sementara Tania/Vania ditundukkan pasangan unggulan teratas asal Jepang, Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata, 16-21, 11-21.
"Secara keseluruhan, penampilan pemain ganda putri pada turnamen ini cukup bagus. Hanya masalah konsentrasi dan fokus saja yang masih belum tahan. Khususnya, untuk memainkan pola yang bisa dapatkan poin," tutur Chafidz yang dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Baca juga:
"Kalau Yulfira/Jauza, saya nilai cukup baik, tetapi kembali lagi kalah tahan di konsentrasinya. Mereka masih panik dalam pengembalian," ucap dia.
"Pemain ganda putri kita sering kalah dari Jepang karena mereka lebih unggul dari ketahanan fokus selama main. Memang ini yang harus lebih diperbaiki lagi, khususnya fokus dan main safe," kata Chafidz lagi.
Selain nomor ganda putri, tim ganda campuran juga cuma bisa meraih hasil terbaik yakni semifinal.
Pasangan Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow tereliminasi pada babak empat besar setelah dikalahkan unggulan kedua dari Hong Kong, Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah, 20-22,10-21.