Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda putra nasional Indonesia, Berry Angriawan/Hardianto, tidak menampik jika salah satu penyebab kekalahan mereka pada babak pertama turnamen Fuzhou China Open 2018 adalah kesalahan yang mereka buat sendiri.
Dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia, Berry/Hardianto membenarkan jika mereka sering melakukan kesalahan sendiri saat menghadapi Tan Wee Kiong/Goh V Shem (Malaysia) di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China, Selasa (6/11/2018).
Berry/Hardianto bahkan mengakui kepanikan yang dialami di lapangan membuat mereka gagal mempertahankan keunggulan atas Goh/Tan pada awal gim pertama.
"Kami sudah bisa unggul di game pertama, tetapi kami kurang tenang dan banyak melakukan kesalahan sendiri. Saat bisa menyamakan kedudukan lagi, kami malah kurang tenang lagi," ujar Hardianto yang dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Fuzhou China Open 2018
MD - Round of 32
V Shem GOH
22 21 Wee Kiong TAN
20 18 Berry ANGRIAWAN
Hardianto HARDIANTOin 38 minutes
— BWFScore (@BWFScore) November 6, 2018
https://t.co/zf3KmbiIG3
Pada awal gim pertama, Berry/Hardianto sebenarnya sudah unggul tujuh poin ketika memimpin 7-1 atas Goh/Tan, tetapi perlahan-lahan keunggulan tersebut tersusul.
Goh/Tan akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 8-8 dan persaingan ketat pun dimulai hingga akhir gim pertama.
"Lawan tidak mudah melakukan kesalahan sendiri. Kekalahan tadi lebih dari faktor kami yang banyak kesalahan sendiri," kata Berry menimpali.
"Sudah unggul jauh, tetapi pengembalian kami banyak yang mengambang dan kami banyak mengarahkan bola ke atas, sehingga mudah untuk diserang lawan," ucap dia melanjutkan.
Berry menjelaskan jika kondisi di lapangan membuat mereka panik dan malah menampilkan permainan yang monoton dan mudah terbaca lawan.
"Pengembalian kurang baik seperti tanggung itu penyebabnya karena kurang tenang dan tidak bisa kontrol. Jadi panik dan arah pengembaliannya tidak tepat," kata Berry mengimbuhi.
Baca Juga:
"Selain ketenangan, secara teknik kami harus memperbaiki bola sambungannya, harus lebih variatif," ucap Berry.
Berry/Hardianto gagal melangkah ke babak kedua setelah kalah straight game 20-22, 18-21 dari Goh/Tan dalam waktu 39 menit.
Hasil ini membuat skuat ganda putra Indonesia baru meloloskan satu wakil yaitu Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Sementara itu, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga sudah terhenti pada babak pertama Fuzhou China Open 2018.
Kini, harapan Indonesia untuk menambah amunisi ganda putra bertumpu kepada pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso.
Mereka baru akan melakoni babak pertama Fuzhou China Open pada esok hari, Rabu (7/11/2018).