Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petinju kelas berat Amerika Serikat, Deontay Wilder, tampaknya sudah muak karena terus dikait-kaitkan dengan Anthony Joshua.
Deontay Wilder dan Anthony Joshua memang pernah melakukan negosiasi untuk merundingkan pertarungan unifikasi gelar kelas berat.
Pertadingan tersebut nantinya bakal menjadi penentu juara dunia tak terbantahkan di kelas berat selanjutnya.
(Baca Juga: Inilah Keinginan Manny Pacquiao Sebelum Pensiun dari Dunia Tinju)
Sayangnya, negosiasi antara Deontay Wilder dan Anthony Joshua berakhir buntu.
Alhasil, Joshua yang merupakan pemegang sabuk juara dunia kelas berat versi WBA, WBO, IBF, dan IBO baru akan bertarung lagi pada April 2019.
Sedangkan Wilder bakal berhadapan dengan rekan senegara Joshua, Tyson Fury, yang akan berlangsung di Staples Centers, Los Angeles, pada 1 Desember 2018.
Deontay Wilder pun mengatakan bahwa dirinya saat ini hanya fokus memikirkan pertarungan dengan Tyson Fury.
"Saya tidak memiliki pesan untuk Anthony Joshua," kata Deontay Wilder dikutip BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Ini semua tentang Tyson Fury. Saya tidak ingin siapapun bertanya kepada saya tentang Anthony Joshua. Dia hanya seorang pengecut," lanjutnya.
Selepas negosiasi yang gagal, pihak Joshua menuding jika penyebab kegagalan negosiasi itu karena persyaratan yang diajukan Wilder.
Pihak Anthony Joshua merasa jika syarat yang diinginkan Deontay Wilder tidak realistis.
Di lain sisi, Joshua mengatakan bahwa dirinya tidak gentar berhadapan dengan pemegang sabuk juara dunia kelas berat versi WBC tersebut.