Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah ditinggal eksodus tujuh pelatihnya, Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan (BKA) kini tinggal menghitung hari menuju hari terakhir sang kepala pelatih.
Kepala pelatih Kang Kyung-jin telah mengakhiri kontraknya pada akhir bulan Oktober kemarin tetapi secara resmi hengkang dari BKA setelah Fuzhou China Open 2018 usai pada akhir pekan ini.
Kang bersama dengan para pelatih seperti Ra Kyung Min, Choi Min Ho, dan Agus Dwi Santoso masih mendampingi Korea Selatan di Fuzhou, China.
Kang sendiri mulai dikontrak sebagai kepala pelatih bulu tangkis Korea Selatan sejak Januari 2017 hingga Oktober 2018.
Sepanjang hampir dua tahun bersama tim Negeri Ginseng, Kang telah membawa pulang Piala Sudirman 2017 ke Korea Selatan untuk kali pertama selama 14 tahun penyelenggaraan.
Namun, penampilan Son Wan-ho dkk merosot tajam dalam dua tahun terakhir.
Korea Selatan yang meraih 21 gelar bergengsi pada level grand prix maupun level di atasnya pada tahun 2016 anjlok menjadi hanya menang 11 gelar tahun 2017 lalu.
Angka tersebut kembali merosot di tahun 2018 saat seri turnamen Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) berganti nama menjadi BWF World Tour Super dengan hanya meraih enam gelar yaitu tiga turnamen level Super 300 dan tiga turnamen Super 100.
Bersamaan dengan habisnya kontrak milik Kang, sebanyak tujuh pelatih BKA juga dikabarkan mundur dari jabatan mereka.
Baca Juga:
Bahkan sebelum tujuh pelatih tersebut mundur, ada 13 anggota komite pembinaan prestasi BKA mundur dari jabatan mereka karena tampil minus pada Asian Games Jakarta-Palembang 2018.
Seiring dengan mundurnya Kang, BKA pun mengumumkan pelelangan jabatan kepala pelatih bulu tangkis Korea Selatan yang akan dikontrak mulai Januari 2019 hingga 30 September 2020.
Mengenai perpanjangan atau penghentian kontrak akan diputuskan berdasarkan hasil setelah Olimpiade Tokyo 2020.
Sejauh ini pemberitaan mengenai gonjang-ganjing internal BKA sangat terbatas sehingga segala tindakan yang dilakukan timnas Korea Selatan masih abu-abu.