Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kejuaraan Dunia Junior 2018 - Menangi Laga Sesama Indonesia, Dwiki/Bagas ke Babak Ke-3

By Delia Mustikasari - Rabu, 14 November 2018 | 11:21 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Dwiki Rafian Restu/Bernandus Bagas Kusuma Wardana (jersey hitam) bereaksi setelah melaju ke babak tiga BWF World Junior Championships 2018. Mereka lolos usai memenangkan “perang saudara” dengan Ghifari Anandaffa Prihardika/Pramudya Kusumawardana Riyanto di Markham Pan Am Center, Ontario, Kanada, Selasa (13/11/2018) waktu setempat. (BADMINTON INDONESIA)

Pasangan ganda putra, Dwiki Rafian Restu/Bernandus Bagas Kusuma Wardana  melaju ke babak ketiga Kejuaraan Dunia Junior atau BWF World Junior Championships 2018. 

Berlaga di Markham Pan Am Center, Ontario, Kanada, Selasa (13/11/2018) malam waktu setempat, Dwiki/Bagas lolos seusai memenangkan "perang saudara" dengan Ghifari Anandaffa Prihardika/Pramudya Kusumawardana Riyanto, 21-19, 16-21, 21-13.

"Sebenarnya nggak menyangka bisa menang karena di atas kertas mereka jauh lebih diunggulkan. Nggak menyangka kalau kami juga bisa mengalahkan mereka,” kata Dwiki kepada badmintonindonesia.org.

Dwiki/Bagas membuka gim pertama dengan kemenangan. Namun berikutnya, Ghifari/Pramudya balik unggul, mencoba menyamakan kedudukan. Masuk ke game penentu, Dwiki/Bagas berhasil melesat meninggalkan pasangan unggulan kedua pada turnamen tersebut.

"Mereka lebih banyak jam terbangnya dibanding kami. Tetapi, mungkin dari saya lebih nggak ada pressure. Saya baru dipanggil ke Pelatnas untuk latihan Kejuaraan Dunia ini. Jadi lebih keluar permainannya. Kalau mereka kan sudah lebih lama di pelatnas mungkin tekanan dia lebih banyak,” ujar Bagas.

"Kami lebih junior dari mereka, jadi lebih tidak ada tekanan. Kuncinya, hari ini kami main lebih lepas saja," aku Dwiki.

Dwiki/Bagas selanjutnya akan berhadapan dengan wakil Belanda, Wessel Van Der Aar/Ties Van Der Lecq.

Baca juga:

"Kami mau fokus satu-satu dulu. Nggak ada target khusus karena awalnya lihat lawan senior sendiri. Jadi, kami tidak melihat lawan yang lain-lain. Yang pasti, kami harus lebih tenang lagi di lapangan dan nggak terburu-buru," kata Dwiki.