Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cerita Tentang Pembekuan PSSI hingga Asian Games Hadir di Buku Terbaru Sesmenpora

By Mochamad Hary Prasetya - Kamis, 15 November 2018 | 21:51 WIB
Suasana launching buku ciptaan Gatot S. Dewa Broto tentang perkembangan olahraga di Indonesia pada Kamis (15/11/2018). (MOCHAMAD HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM)

 Sekretaris Menteri Olahraga (Sesmenpora), Gatot S. Dewa Broto, baru-baru ini menerbitkan sebuah buku berjudul 'Turbulensi Sport di Indonesia'.

Launching buku baru itu dilaksanakan di Ruang Media Center Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (15/11) siang tersebut.

Gatot S. Dewa Broto menuliskan berbagai macam dinamika olahraga Indonesia yang ia alami ketika bergabung bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Salah satunya itu tentang pembekuan PSSI pada 2015 lalu yang membuat sepak bola Indonesia mati suri.

Tak hanya itu, Gatot juga menceritakan bagaimana kesuksesan Asian Games dan Asian Para Games 2018 yang belum lama ini berakhir.
 
"Alhamdulilah kepada semuanya buku ini akhirnya terbit yang pengerjaannya kurang lebih memakan waktu tiga bulan,” kata Gatot, Kamis (15/11/2018).

(Baca Juga: Hasil Hong Kong Open 2018 - Kandaskan Tuan Rumah, Hafiz/Gloria Lolos ke Perempat Final)

“Dalam buku ini saya bercerita banyak tentang pengalaman dan dinamika yang saya alami dalam menghadapi persoalan olahraga di Indonesia. Seperti mengawal Asian Games dan Asian Para Games 2018 yang alhamdulilah semuanya bisa berjalan lancar.”

“Ditambah lagi saya menuliskan masalah pembekuan PSSI yang waktu itu banyak mendapatkan perhatian yang luar biasa dari masyarakat," kata Gatot menambahkan.

Pria asal Yogyakarta itu juga mengucapkan rasa terima kasih kepada keluarganya yang sudah mendukung penuh proses pembuatan buku tersebut.

Tak lupa, rasa terima kasih juga disampaikan Gatot kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi.
 
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait dalam pembuatan buku ini."

"Buku ini mungkin jauh dari kesempurnaan, karena dibuat dalam situasi yang sangat super mepet ditengah kesibukan rutin, persiapan Asian Games dan Asian Para Games 2018,” kata Gatot.

(Baca Juga: 6 Tim Masih Berpeluang Juarai Liga 1 2018, Robert Rene Alberts Ungkap 3 Kandidat Terkuat)

Gatot S. Dewa Broto juga mengakui bahwa masih ada kekurangan yang harus ia lalukan ke depannya.

Pria berkacamata itu pun menerima keterbukaan dari berbagai macam pihak yang ingin mengkritik buku tersebut.

“Saya tentu terbuka dari berbagai pihak dan bahkan mungkin puluhan kritik dan komentar negatif. Ini semua akan menjadi pembelajaran bagi peningkatan kinerja penyelenggaraan event dan prestasi olahraga Indonesia," kata Gatot.

(Baca Juga: Piala AFF 2018 - Timnas Indonesia Butuh Dua Nama Penting saat Jumpa Thailand, Ini Alasannya)

Acara tersebut semakin lengkap dengan hadirnya beberapa tokoh olahraga, atlet hingga pengamat olahraga di Indonesia.

Diantaranya, Ketua INASGOC Erick Thohir, Pelatih timnas U-19 Indonesia Indra Sjafri, Juara Dunia Angkat Besi Eko Yuli, dan Pengamat Olahraga Budiarto Shambazy.
 
Erick Thohir yang memberikan sambutan pada acara tersebut menyampaiakan selamat kepada Gatot yang sudah menulis buku ini.

"Saya paham sekali bagaimana peran Pak Gatot ketika  membantu saya mengawal secara birokrasi untuk kesuksesan Asian Games 2018, dan saya banyak belajar juga. Saya harap buku ini bisa menjadi pegangan kita untuk masa akan datang dan untuk Olahraga Indonesia lebih baik," kata Erick.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Chelsea terancam dijatuhi hukuman larangan 4 jendela transfer. Bagaimana pendapat kalian? #chelsea

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P