Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hong Kong Open 2018 - Keyakinan Saat Poin Kritis Jadi Kunci Kemenangan Fajar/Rian atas Wakil Taiwan

By Delia Mustikasari - Jumat, 16 November 2018 | 12:33 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammmad Rian Ardianto, mengembalikan kok ke arah Lee Jhe-Huei/Lee Yang (Taiwan) pada laga perempat final yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, Jumat (16/11/2018). (BADMINTON INDONESIA)

Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, mengatakan bahwa keyakinan saat poin kritis menjadi kunci kemenangan atas wakil Taiwan, Lee Jhe-Huei/Lee Yang, pada perempat final Hong Kong Open 2018.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil mengamankan tempat di semifinal Hong Kong Open 2018 setelah mengalahkan Lee Jhe-Huei/Lee Yang (Taiwan), dengan dua gim langsung, 21-17, 25-23 pada laga yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, Jumat (16/11/2018).

Tertinggal jauh hingga 7-12 di gim pertama, Fajar/Rian berhasil mengejar dan menyamakan kedudukan hingga 12-12.

Dari sinilah kepercayaan diri Fajar/Rian meningkat. Mereka terus mengimbangi perolehan angka dan bahkan balik memimpin pada kedudukan 14-13 dan akhirnya memenangkan gim pertama.

Pada gim kedua, pertandingan berlangsung begitu sengit. Sempat tertinggal 19-20, Fajar/Rian berhasil memaksa terjadinya setting.

Fajar/Rian mengatur tempo permainan dan tak ingin terbawa lawan yang cepat. Upaya ini berhasil, Fajar/Rian memastikan tiket semifinal dengan skor tipis 25-23.

"Alhamdulillah, kami bersyukur atas hasil hari ini. Di awal kami tertinggal karena lawan sudah mengantisipasi bola-bola kami. Pada gim kedua, kami memimpin tetapi terkejar lawan. Kuncinya harus yakin, terutama di saat-saat kritis," kata Fajar seperti dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

Baca juga:

"Kami saling mengingatkan, kalau sedang unggul, ketinggalan, atau saat setting. Kami harus tetap fokus poin demi poin karena pertandingan masih belum selesai," ujar Rian. 

Pada babak semifinal, Fajar/Rian akan bertemu Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) atau He Jiting/Tan Qiang (China).

"Kami belum puas dengan hasil ini, masih ada besok dan lusa. Kalau lawan Kamura/Sonoda, kami harus siap capek karena mereka tidak mudah dimatikan. Misalnya bertemu He/Tan, mereka power nya bagus dan penampilannya sedang meningkat, kami harus mengatur pola main yang benar," tutur Fajar.

Saat berita ini diturunkan, Jonatan Christie tengah bertanding melawan Kento Momota (Jepang).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P