Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia bekerja sama dengan Trans 7 akan memberikan penghargaan kepada atlet-atlet terbaik di Tanah Air dalam acara Indonesia Sport Award 2018.
Rencananya, acara tersebut akan digelar pada 23 November 2018 dan disiarkan secara langsung oleh Trans 7.
Bagi Trans 7, itu akan jadi gelaran pertama Indonesia Sport Award (ISA) 2018.
Ajang itu digelar sebagai penghargaan bagi para atlet yang sudah menyumbangkan prestasi gemilangnya untuk Indonesia dari dunia olahraga.
Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, mengatakan saat ini adalah era untuk memanjakan atlet melalui penghargaan.
(Baca Juga: Tak Ada Patch Piala AFF 2018 di Jersey Timnas Indonesia, PSSI Mengaku Lupa)
(Baca Juga: Piala AFF 2018 - Partai Sulit Menghampiri Timnas Indonesia dan Malaysia)
(Baca juga: Berita Liga 1 2018 - Ini Hasrat Terpendam Victor Igbonefo untuk Persib Bandung)
Diakui Gatot memang pemerintah menuntut atlet untuk berprestasi dengan pemberian bonus yang diberikan.
“Pemerintah tidak hanya menuntut atlet untuk berprestasi, tapi juga ingin memberikan hak dan kewajiban atlet. Setelah bonus, sekarang penghargaan,” kata Gatot pada di Kantor Kemenpora, Jumat (16/11/2018).
Kemenpora tentu berharap agar ajang penghargaan itu bisa berlanjut ke depannya.
Hal itu diucapkan oleh Deputi III Bidang Pembudayaan dan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta.
“Pemerintah selalu merespon kalau ada ide positf. Penilaian juga dilakukan dengan cermat, dalam waktu panjang sampai berdebat juga,” kata Isnanta.
Sementara itu, Direktur Produksi Trans 7, Andi Chairil, menjelaskan ada 20 kategori yang bakal diberikan penghargaan.
Nantinya ada enam nominasi atlet dari 14 kategori yang dipilih langsung masyarakat, sedangkan enam lainnya dipilih langsung tim juri yang diisi tujuh tokoh olahraga nasional.
Keenam juri itu adalah Lukman Nidoe (Olimpian Renang), Linda Wahyu (legenda sofbol), Ivana Lie (ratu bulutangkis Indonesia), Andi Chairil (Trans 7) dan Anton Sanjoyo sbagai waartawan olahraga senior.
Enam kategori langsung dipilih tujuh juri yang memiliki kapabilitas di bidang olahraga, yakni lifetime achievment, pembina terbaik, lembaga/institusi yang mendukung olahraga terbaik, atlet muda berbakat of the year dan coach of the year.
“Kami berharap, di luar bonus, ada sebuah apresiasi yang berikan, yaitu sebuah persembahan untuk memberi semangat dengan melibatkan masyarakat agar menjadi satu kesatuan. Semoga ini bisa memberikan kontribusi bagi dunia olahraga Indonesia, termasuk atlet-atletnya,” ucap Andi.