Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebuah catatan hitam lahir di sepanjang sejarah liga bola basket profesional Amerika Serikat, NBA, tepat pada tanggal ini.
Laga yang seharusnya berlangsung sportif dan aman tak terjadi pada pertandingan antara Indiana Pacers dan Detroit Pistons pada 19 November 2004 lalu.
Pada laga NBA tersebut, terjadi sebuah keributan besar yang membuat para pecinta olahraga basket setuju melabelinya dengan sebutan keributan terburuk sepanjang sejarah NBA.
Tak sekadar keributan yang melibatkan perang kata-kata, pertandingan Pacers kontra Pistons juga menghadirkan perkelahian paling parah yang pernah terjadi di NBA.
Bahkan, para awak media setempat dan pecinta basket memiliki sebutan khusus untuk perkelahian itu.
Malice at the Palace adalah sebutan untuk keributan terhebat tersebut yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti Dendam di Palace.
Palace alias The Palace of Auburn Hills yang berada di Detroit, Michigan, AS, merupakan tempat terjadinya perkelahian tersebut.
'04 Pacers went 61-21 (best in the NBA) & held opponents to 85.6 pts a game, led by their 2 all-stars Ron Artest (DPOTY) & Jermaine O'Neal. They traded for another all-star caliber player in Stephen Jackson during the off-season...what if the Malice at the Palace never happened? pic.twitter.com/QnneKDLr5S
— Osarume (@Osa_1304) August 25, 2018
Peristiwa itu terjadi ketika laga sudah memasuki akhir kuarter keempat, tepatnya saat laga hanya menyisakan 45,9 detik.
Kejadian bermula ketika Ben Wallace yang merupakan center dari tim Pistons mencoba melakukan lay-up, tetapi pemain Pacers yaitu Ron Artest melakukan blok dengan mengenai tangan Ben Wallace.