Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Buang Bendera Negara karena Ingin Menang, Pelari China Banjir Kecaman di Negaranya

By Samsul Ngarifin - Kamis, 22 November 2018 | 19:54 WIB
Pelari maraton China, He Yinli, saat mengikuti lomba Suzhou Marathon di China Timur, Minggu (18/11/2018). (CGTN)

Pelari maraton China, He Yinli, mendapat kecaman di negaranya karena aksi kontroversial yang dilakukannya saat Suzhou Marathon di China Timur, Minggu (18/11/2018).

He Yinli dianggap melecehkan bendera negara China setelah kedapatan membuang bendera di tengah lomba.

Saat itu, He Yinli yang sedang bersaing sengit dengan pelari Ethiopia, Ayantu Abera Demissie, pada putaran terakhir.

Tiba-tiba, seorang relawan yang sudah berada di depan memberikan bendera China kepada He Yinli.

He Yinli sempat memegang bendera China selama beberapa detik, namun kemudian menjatuhkan bendera tersebut ke tanah.

Alhasil, pelari putri itu kalah dari pesaingnya dari Ethiopia dan harus puas finis di urutan kedua.

Kebetulan, kejadian tersebut disiarkan langsung di televisi sehingga memunculkan banyak perdebatan di negara China.

(Baca Juga: Debut Jadi Pebalap Penguji Yamaha, Jonas Folger Buat Motor Yamaha M1 Porak-poranda)

Pelari berusia 30 tahun itu dianggap tidak memiliki patriotisme karena membuang bendera negara.

Namun, He Yinli mendapatkan pembelaan dari seorang komentator stasiun televisi CCTV.

"Sekarang lomba untuk kejuaraan adalah hal yang paling penting. Pada saat ini, dia gregetan dan faktor di luar trek ini telah mempengaruhi penampilannya," katanya.

"Bagaimana cara seseorang mengkespresikan patriotisme? Tentunya tidak mengangkatnya tinggi dan berjalan-jalan dengannya setiap hari. Ini adalah rasa identitas dari lubuk hati seseorang. Untuk atlet, menang adalah patriotisme," ujarnya.

Banyak warganet China menyayangkan gangguan yang terjadi pada lomba maraton tersebut karena saat itu He Yinli sedang berusaha untuk meraih kemenangan.

(Baca Juga: Petarung Skotlandia Alami Luka Horor di Kepala Saat Duel ONE Championship)

Seorang pelari maraton China yang lain, Wei Jing, juga memberikan tanggapannya soal aksi rekannya tersebut.

"Video itu menunjukkan bahwa He Yinli meremas bendera dan membuangnya. Apakah hasil lomba lebih penting daripada bendera nasional?," tulis Wei Jing di akun Weibo.

He Yinli lantas memberikan pembelaan mengenai insiden yang terjadi pada Suzhou Marathon tersebut.

"Bendera nasional basah kuyup dan lengan saya kaku. Bendera itu terlepas begitu saja ketika saya mengayunkan lengan saya," kata Je Yinli.

Pelecehan terhadap bendera negara adalah tuduhan yang serius di China karena bisa diancam hukuman penjara tiga tahun.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Sang legenda Chelsea dan Pantai Gading memutuskan pensiun bermain sepak bola. . Thank bro! . #chelsea #didierdrogba

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P