Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim bulu tangkis Indonesia membawa pulang lima keping medali pada Kejuaraan Dunia Junior 2018 yang digelar di Toronto, Kanada, 5-18 November lalu.
Satu medali emas dan perak berasal dari sektor ganda campuran, serta 3 perunggu dari ganda putri dan kategori beregu.
Namun, sejak Piala Suhandinata diperebutkan pada 2009, Indonesia belum pernah meraih trofi tersebut.
"Di nomor beregu kita belum pernah juara. Saya pikir, ini menjadi tantangan kita bersama, termasuk pelatih dan pengurus untuk mengondisikan potensi positif yang ada di pemain agar menjadi tim yang solid," kata Sekretaris Jendral Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Sekjen PP PBSI) Achmad Budiharto ditemui BolaSport.com di Grand Indonesia, Jakarta, Senin (26/11/2018).
"Kondisi ini harus coba kami gali, masalahnya apa. Rasanya sama seperti kejadian-kejadian yang lalu. Tim China begitu dominan di nomor beregu, tetapi di nomor perorangan mereka tidak sukses," ucap Budiharto.
Menurut Budiharto, kondisi tersebut bisa terjadi karena situasi pertandingan.
"Siapa yang paling siap pada saat itu (pertandingan), dia yang bisa mendapat hasil terbaik," ujar Budiharto.
Saat ditanya apakah waktu persiapan menjelang kejuaraan dunia junior 2018 yang minim membuat tim menjadi kurang solid, Budiharto mengatakan bahwa kemungkinan itu bisa terjadi.
Baca juga: