Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petinju kelas berat, Tyson Fury, masih kesal soal hasil pertarungannya dengan Deontay Wilder.
Seperti diberitakan BolaSport.com, pertarungan yang berlangsung di Staples Center, Los Angeles, AS, Minggu (2/12/2018), WIB itu berakhir imbang.
Hasil imbang itu diputuskan setelah tiga juri memberikan skor 115-111 (Deontay Wilder), 112-114, dan 113-113.
(Baca Juga: Merasa Dizalimi Juri, Promotor Tyson Fury Mengadu ke WBC)
Dengan begitu, Tyson Fury gagal merebut sabuk juara dunia tinju kelas berat versi WBC yang dipegang Deontay Wilder.
Fury lantas meminta juri asal Meksiko, Alejandro Rochin, yang memberikan skor 115-111 untuk keunggulan Wilder diberikan sanksi.
"Saya sangat senang dengan pertarungan itu, tetapi begini, jika saya tidak terjatuh dua kali dalam pertarungan itu, salah satu scoresheet juri saya masih kalah," kata Tyson Fury dikutip BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Jadi dia perlu pelarangan dari tinju selamanya karena dia jelas tidak bisa menilai," ujarnya.
Penilaian yang dilakukan Alejandro Rochin memang menuai banyak kontroversi karena Fury lebih mendominasi sepanjang pertarungan.
"Rochin, Anda seharusnya dipecat, atau pergi ke Specsavers (klinik mata). Saya belum pernah melihat keputusan yang lebih buruk dalam hidup saya," tutur Fury lagi.
"Saya tidak tahu apa yang diperjuangkan oleh para juri itu, orang yang memberikannya 115-111, saya tidak tahu apa yang dia tonton. Ini bukan yang pertama kali seperti ini terjadi," lanjutnya.
"Itu keputusan yang buruk seperti Lennox Lewis-Evander Holyfield (1999), tetapi siapakah saya? Saya hanya seorang petarung, saya bukan juri," tambah Fury.
Menurut Fury, keputusan yang diambil juri asal Meksiko itu telah mencoreng nama baik olahraga tinju.