Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petarung bebas asal Republik Irlandia, Conor McGregor, sedang memutar otak untuk bisa lepas dari jeratan hukum yang mengancamnya.
Conor McGregor sedang berhadapan dengan kasus hukum setelah Michael Chiesa membuat laporan kepada pihak berwajib.
Laporan tersebut berkaitan dengan aksi perusakan bus berisi petarung-petarung UFC yang dilakukan McGregor pada April lalu.
Chiesa adalah salah satu petarung yang berada di dalam bus tersebut.
Dia juga mengklaim mendapat beberapa luka fisik dan trauma akibat ulah tak bertanggung jawab McGregor itu.
Luka-luka dari Chiesa tersebut cukup meyakinkan untuk membuat laporan atas kasus tindakan kriminal.
Baca juga:
Menanggapi ancaman hukuman, pihak McGregor pun berencana untuk membuat Chiesa mencabut laporan tersebut.
Dilansir BolaSport.com dari TMZ dan Bjpenn, pihak McGregor telah mengajukan tanggapan atas gugatan Chiesa tersebut.
McGregor dikabarkan sudah mengakui tindakannya itu "jelas tidak pantas", tetapi tidak bisa dianggap "keterlaluan."
Petarung UFC berjulukan The Notorious juga berpendapat bahwa aksinya merusak bus dengan jelas tidak diarahkan kepada Chiesa sama sekali.
Baca juga:
Dia menilai bahwa luka Michael Chiesa terjadi karena sebuah kecelakaan yaitu lemparan troli yang menyasar.
Pada dokumen yang dipegang McGregor juga dikabarkan sudah tertulis bahwa Chiesa gagal menunjukkan bukti jika dia menderita tekanan emosi atau trauma.
Sebelumnya, pihak UFC membuat keputusan untuk mencabut gelar juara kelas ringan dari Conor McGregor pada bulan April.
Mendengar hal tersebut,McGregor marah besar dan menyerang bus yang ditumpangi para petarung UFC di Brooklyn, New York, Amerika Serikat.