Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bagi para pencinta bulu tangkis Tanah Air, nama Markis Kido dan Pia Zebadiah Bernadet tentu tidak asing. Mereka pernah menjadi andalan tim Merah Putih kala berjuang di level internasional. Sejumlah prestasi ada dalam genggaman mereka.
Keduanya sudah tidak membela tim nasional. Tetapi, bukan berarti mereka sudah meninggalkan dunia bulu tangkis. Di level nasional, mereka masih aktif dan selalu diperhitungkan lawan.
Pekan ini, Kido/Pia kembali turun berpasangan di turnamen Astec Open Badminton Championship 2018 yang digelar di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, 3-8 Desember.
Pasangan unggulan keempat ini sudah mengamankan tempat di babak perempat final ganda campuran dewasa setelah menang 21-16, 22-20 atas Hendra Aprida Gunawan/Rusydina Antardayu Rio Dingin, Rabu (5/12/2018).
Teknik dan skill kedua pemain ini masih terjaga. Namun, secara fisik mereka memang tidak selincah dan sekuat dulu.
"Rasanya berat. Ya kaki, badan, semua deh sudah terasa berat," kata Kido dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.
Kido memang tak pernah meninggalkan bulu tangkis. Dia saat ini aktif menjadi pelatih nomor ganda putra di PB Jaya Raya. Di sela-sela kegiatan melatih, dia masih bisa bermain bulu tangkis dan bahkan ikut turnamen.
"Saya masih senang bertanding. Ini kan juga bagian dari berolahraga, buat kesehatan juga. Selama masih bisa bertanding dan ada kesempatan, saya akan terus bermain. Selama itu untuk bulu tangkis, saya akan selalu senang," kata Kido.
Berbeda dengan Kido, Pia pernah memutuskan untuk pensiun dari bulu tangkis, tepatnya saat dia hamil dan akhirnya melahirkan anak pertama pada Februari 2017.
Baca juga:
Jelang akhir tahun, dia ditawari untuk memperkuat Hyderabad Hunters pada Premier Badminton League (PBL) di India. Dia sukses mengantar timnya menjadi juara.
Sejak itu, Pia kembali aktif bermain. Tahun ini, total dia tujuh kali menjadi juara Sirkuit Nasional, untuk kategori ganda putri dan ganda campuran dewasa. Dia berpasangan dengan Kidho saat menjadi juara Sirnas di Bali.
"Ikut turnamen-turnamen level nasional seperti ini penting untuk menjaga kondisi fisik saya. Dengan begitu saya bisa maksimal saat nanti turun lagi pada liga di India.
"Tahun lalu, saya ditawari ikut liga di India padahal belum genap satu tahun setelah melahirkan. Badan saya masih besar, berat saya 73 kilogram," kata Pia.
Pia mengaku senang mendapat tawaran tersebut karena untuk mengikuti liga bukan hal yang mudah.
"Banyak sekali pemain bintang kelas dunia yang ikut, sementara saya sudah berbulan-bulan tidak latihan. Dipercaya untuk kembali bermain, saya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan tersebut," kata Pia menambahkan.
Akhir tahun ini, Pia kembali dipanggil untuk bermain di India dan akan memperkuat Mumbai Rockets.