Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang Australian Open 2019 - Serena Williams Berburu Rekor Sejarah, Andy Murray Manfaatkan Hak Istimewa

By Doddy Wiratama - Kamis, 6 Desember 2018 | 15:34 WIB
Ekspresi Serena Williams usai berhasil meraih kemenangan pada babak kedua US Open 2018 yang berlangsung Rabu (29/8/2018) malam waktu Amerika Serikat. (twitter.com/WTA)

 Meski Australian Open 2019 baru akan digelar pada pertengahan Januari tahun depan, tetapi sejumlah petenis sudah menunjukkan kesiapannya dalam menghadapi turnamen tenis grand slam ini.

Sebanyak 102 petenis putri dan 101 petenis putra dari seluruh dunia pun telah mengonfirmasi keikutsertaan mereka pada Australian Open 2019.

Serena Williams merupakan salah satu nama yang siap memeriahkan persaingan dalam turnamen tenis grand slam tersebut, terutama pada nomor tunggal putri.

Usai absen pada Australian Open 2018 karena belum sepenuhnya fit untuk bertanding pasca-melahirkan, mantan ratu tenis dunia itu kini kembali datang ke Melbourne dengan keadaan yang jauh lebih siap.

Setelah menjalani comeback pada Maret 2018 di Indian Wells, Serena Williams secara perlahan tetapi pasti mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya.

Dari data yang didapat BolaSport.com, petenis 37 tahun ini bahkan tercatat dua kali berhasil menembus partai final dalam dua turnamen grand slam terakhir, yakni Wimbledon dan US Open.

Bukan tak mungkin jika Serena Williams bakal kembali tampil cemerlang pada turnamen grand slam selanjutnya yang notabene adalah Australian Open 2019.

(Baca Juga: Tampil Apik di 2018, Simona Halep dan Serena Williams Diganjar Penghargaan Tahunan dari WTA)

Jika nantinya berhasil menjuarai Australian Open 2019, Williams bakal menyamai rekor Margaret Court sebagai petenis tunggal putri dengan raihan gelar juara grand slam terbanyak.

Legenda tenis Australia itu tercatat telah memenangkan 24 gelar gland slam sepanjang kariernya, di mana 11 trofi di antaranya diperoleh Court pada Australian Open.


Serena Williams saat melakoni partai semifinal US Open 2018 kontra Anastasija Sevastova yang berlangsung pada Kamis (6/9/2018) petang waktu Amerika Serikat.(twitter.com/WTA)

Sementara itu, Andy Murray (Britania Raya) juga dinyatakan bakal berkompetisi pada Australian Open 2019 yang dijadwalkan berlangsung pada 14-27 Januari 2018.

Murray yang saat ini menduduki peringkat ke-259 dalam ranking ATP dapat ikut serta pada Australian Open mendatang karena memanfaatkan hak istimewa.

Meski tersisih dari 100 besar, tetapi Andy Murray yang mendapat "protected ranking" dapat langsung masuk dalam daftar peserta sebuah turnamen besar tanpa harus melalui fase kualifikasi. 

(Baca Juga: Top 10 Petenis Putra Terbaik di Dunia Ciptakan Sejarah Pertama Sejak 1973)

Hak istimewa itu diberikan setelah Andy Murray mengalami cedera pinggul yang memaksanya absen selama sekitar 11 bulan.

Karena cedera tersebut pula, Murray harus rela kehilangan peringkat satu dunia dan bahkan sempat tenggelam ke peringkat 839 ATP.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Andy Murray (@andymurray) on

Sementara itu, "Protected ranking" yang dimiliki Andy Murray ini berlaku hingga sembilan turnamen yang diikutinya setelah memutuskan comeback pada Juni tahun ini.

Setelah comeback, Andy Murray sudah mengikuti enam turnamen ATP termasuk kali terakhir saat dikalahkan Fernando Verdasco pada perempat final Shenzen Open 2018, September lalu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Kalahkan Piala Dunia, Asian Games jadi tagar olahraga yang paling banyak digunakan di Twitter Indonesia. #asiangames2018 #worldcup #twitter

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P