Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih kepala ganda putra nasional Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mengakui bahwa pertahanan Marcus Fernaldi Gideon menjadi salah satu hal yang dia fokuskan dalam latihan menjelang BWF World Tour Finals 2018.
Tahun lalu, saat turnamen masih bertajuk BWF Superseries Finals dan digelar di Dubai, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, keluar sebagai pemenang setelah menumbangkan Liu Cheng/Zhang Nan (China), 21-16, 21-15.
Marcus/Kevin lolos ke turnamen yang akan digelar di Guangzhou, China pada 12-16 Desember tersebut dengan bekal delapan titel.
Koleksi gelar tersebut mereka dapatkan dari turnamen Indonesia Masters Super 500, All England Super 1000, India Open Super 500, Indonesia Open Super 1000, Japan Open Super 500, Denmark Open Super 750, Fuzhou China Open Super 750, dan Hong Kong Open Super 500.
"Dengan dominasi Marcus/Kevin di ganda putra dunia, kami selalu evaluasi terus di setiap pertandingan. Mereka sering juara, tetapi juga pernah kalah. Kami lihat dan evaluasi kekurangannya dimana," kata Herry ditemui BolaSport.com di Hall Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Kamis (16/12/2018).
"Biasanya kami fokuskan lebih banyak ke Gideon. Kalau dilihat dari persentasenya, dia lebih banyak diserang lawan. Pertahanan Gideon juga benar-benar diperhatikan begitu pula saat latihan," ucap Herry Iman Pierngadi.
Menurut Herry, setelah beberapa kali menjalani latihan, Marcus mulai memperlihatkan perubahan dalam pertahanan di lapangan.
"Memang PR-nya kemarin itu adalah kualitas pertahanan. Setelah dilatih seminggu lebih ini ada perkembangan cukup bagus dari Gideon. Pengembalian defence sudah mulai rapi, sudah tidak gampang ditembus. Tetapi, namanya pertandingan tidak hanya soal teknik saja, mental juga penting," tutur Herry.
"Kemenangan juga bisa tergantung suasana bola, lapangan, dan angin. Sejauh ini setelah dievaluasi perkembangannya cukup baik, terutama defence Gideon karena kalau kami lihat itu 70-80 persen, terutama pemain China mengincar ke Gideon. Sekarang tinggal melihat hasil di Guangzhou," ucap Herry.
Baca juga:
Menjelang turnamen yang mempertemukan delapan para pemain terbaik dunia setiap sektor selama satu kalender kompetisi itu, Herry mengakui bahwa Marcus/Kevin dalam kondisi siap dari kondisi fisik hingga kekuatan tangan.
"Konsep dan fokus mereka sudah bagus. Sebenarnya tinggal berangkatnya saja. Yang pasti, fokus mereka adalah menjaga kondisi fisik, terutama setelah latihan, mulai dari istirahat, makan, dan konsumsi vitamin. Hal ini kami beri tahu terus agar terus dijaga karena tinggal beberapa hari lagi berangkat."
"Kalau dari segi motivasi, mereka tidak sombong dengan raihan banyak gelar pada 2018. Mereka tetap termotivasi dan ditunjukkan dari persiapan latihan mereka yang tetap fokus dan ngotot," ujar Herry.
Dengan persiapan yang dilakukan Marcus/Kevin, Herry optimistis pasangan peringkat pertama dunia itu mampu mempertahankan gelar.
"Yang pasti, mereka tidak cepat puas. Mental bertandingnya cukup bagus, di atas rata-rata, dan setiap pertandingan mereka menikmati apa pun hasilnya. Proses permainannya mereka nikmati betul."
Selain Marcus/Kevin, Indonesia meloloskan pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada BWF World Tour Finals 2018.
Tim bulu tangkis Indonesia akan bertolak ke Guangzhou pada Minggu (9/12/2018), sementara proses pengundian turnamen dijadwalkan pada Senin (10/12/2018).