Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

BWF World Tour Finals 2018 Dinilai sebagai Uji Coba yang Baik untuk Hafiz/Gloria Menuju Olimpiade Tokyo 2020

By Delia Mustikasari - Sabtu, 8 Desember 2018 | 18:36 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, saat bertanding melawan wakil Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, pada babak pertama French Open 2018 di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Selasa (23/10/2018). (BADMINTON INDONESIA)

Pelatih kepala ganda campuran nasional Indonesia, Richard Mainaky, menilai BWF World Tour Finals 2018 sebagai uji coba yang baik bagi pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja menuju Olimpiade Tokyo 2020.

Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja merupakan wakil semata wayang Indonesia dari sektor ganda campuran yang turun pada turnamen tutup tahun di Guangzhou, China, 12-16 Desember mendatang itu.

Hafiz/Gloria memastikan tiket ke BWF World Tour Finals 2018 berkat keberhasilan mereka melaju ke Hong Kong Open 2018, 13-18 November lalu.

Sepanjang 2018, mereka tercatat telah mengikuti 16 BWF World Tour dengan hasil, satu kali juara (Thailand Open Super 500), dua kali semifinal (Malaysia Masters Super 500, Indonesia Open Super 1000), dan dua kali perempat final (All England Super 1000, Korea Open Super 500)

"Sebenarnya sudah cukup lama saya menanyakan kepada Roedy (Bambang Roedyanto, Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI) soal peluang terbesar ganda campuran Indonesia yang lolos ke Guangzhou. Berdasarkan perhitungan poin, cuma Hafiz/Gloria yang poinnya masuk," kata Richard.

"Selain Hafiz/Gloria yang sudah kami hitung, saya sebenarnya ingin dorong Praveen (Jordan)/Melati (Daeva Oktavianti). Tetapi, hasilnya belum sampai, sedikit lagi," ujar Richard Mainaky ditemui BolaSport.com di Hall Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.

Richard mengakui bahwa dia menyayangkan gagalnya Praveen/Melati ke turnamen puncak dalam satu kalender kompetisi yang mempertemukan delapan pemain terbaik dunia di setiap sektor tersebut.

Meski begitu, Richard mengambil sisi positif setelah Hafiz/Gloria meraih tiket ke BWF World Tour Finals 2018.

"Turnamen ini menjadi uji coba baik sekali bagi mereka karena ini adalah final superseries dan pemain terbaik dunia ada di sana. Dari situ, akan kami lihat walaupun terus terang pada faktanya dua pasang ini sedang dalam tahap peningkatan," tutur Richard.

Baca juga:

Karena itu, Richard menyiapkan menu latihan khusus agar Hafiz/Gloria dapat tampil prima.

"Untuk Hafiz/Gloria, latihan mereka sebelum ke Guangzhou yakni mengejar kecepatan, daya tahan, serta tenaga. Tetapi, itu dengan catatan karena waktu yang relatif singkat bisa memberikan efek atau tidak kepada mereka," ujar Richard.

"Jadi, latihan yang saya susun dikombinasikan dengan program dari pelatih fisik. Tujuannya, agar atlet percaya bahwa mereka mendapat peningkatkan dari latihan persiapan yang dilakukan," aku Richard.

Saat ini, wakil China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, menjadi salah satu pasangan ganda campuran terbaik dunia yang saat ini menduduki peringkat pertama dunia.

"Demi bisa menembus mereka harus step by step. Mereka sudah matang, tetapi ganda campuran sekarang tidak ada dominasi seperti era Zhang Nan/Zhao Yunlei (China). Jadi, dalam tanda kutip kami masih ada kemungkinan menang sehingga kami harus siap terus."

Selain Zheng/Huang, wakil ganda campuran lainnya yang lolos ke BWF World Tour Finals 2018 ialah Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang), Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand), Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia)m dan Wang Yilyu/Huang Dongping (China).

Selain itu, ada Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai (Malaysia) dan Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P