Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marcus/Kevin dan 3 Unggulan 1 Lain Harus Menang di BWF World Tour Finals 2018

By Any Hidayati - Senin, 10 Desember 2018 | 15:54 WIB
Ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, tatkala tampil pada babak 16 besar Hong Kong Open 2018 yang digelar Kamis (15/11/2018). (BADMINTON INDONESIA)

Mantan pemain yang kemudian beralih profesi menjadi pelatih lalu sekarang seorang komentator bulu tangkis, Morten Frost (Denmark), mengungkapkan isi kepalanya perihal BWF World Tour Finals 2018.

Ajang pamungkas sederet tur bulu tangkis dunia musim 2018 akan berlangsung pada 12-16 Desember di Guangzhou, China.

Turnamen ini hanya diikuti oleh delapan perwakilan terbaik di setiap nomor yang dipertandingkan dan uniknya 4 dari 5 unggulan pertama adalah pemilik predikat nomor satu dunia.

Kenyataan ini membuat Frost secara terang-terangan menuntut para unggulan satu yang terdiri dari Tai Tzu Ying (Taiwan), Kento Momota (Jepang), Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia), dan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China) untuk juara BWF World Tour Finals 2018.

Frost memiliki alasan yang cukup logis mengapa empat unggulan satu di nomor tunggal putri, tunggal putra, ganda putra, dan ganda campuran tersebut harus menang di Guangzhou.

"Tahun ini, seluruh nomor terdapat para pemain dan pasangan yang jelas-jelas dominan," ujar Frost seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi BWF World Tour Finals.

"Para pemain dan pasangan di tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, dan ganda campuran semuanya mengumpulkan lebih dari 100.000 poin dalam peringkat bulu tangkis dunia," ujarnya.

"Saya tahu dunia olahraga tidak selalu berjalan sesuai yang Anda inginkan, tetapi secara sederhana mereka wajar saja untuk memenangi BWF World Tour Finals."

"Tidak ada ilmu tentang hal itu, tetapi mereka sudah satu kelas di atas yang lain."

Baca Juga:

Menurut Frost, empat wakil elite nomor satu dunia tersebut setidaknya memiliki beberapa pekan istirahat setelah turnamen terakhir Hong Kong Open 2018, kecuali Zheng/Huang yang terakhir tampil di Fuzhou China Open.

"Mereka juga memiliki sedikit jeda dari berbagai turnamen beberapa pekan lalu dan hal itu memberikan kesempatan untuk mengisi ulang tenaga dan kembali latihan," kata Frost menegaskan.

Akan tetapi, persaingan kurang lengkap karena ganda putri nomor satu yaitu Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) gagal tampil di BWF World Tour Finals 2018 karena kalah poin dari sang senior Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.

Karena itu, Matsutomo/Takahashi akan menemani Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara yang melenggang mulus ke Finals dengan wild card juara dunia ganda putri 2018.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Potensi muda Indonesia. . Garuda menanti anak muda lainnya. . #timnasindonesia #liga1indonesia

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P