Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, mengaku akan menjajal strategi baru pada pertandingan terakhir penyisihan grup BWF World Tour Finals 2018, Jumat (14/12/2018).
Greysia/Apriyani baru saja menelan kekalahan dari pasangan China, Chen Qingchen/Jia Yifan, pada lanjutan penyisihan Grup A, Kamis (13/12/2018).
Kekalahan tersebut menjadi yang kedua kalinya setelah pada hari pertama, Rabu (12/12/2018), kalah dari pasangan Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.
Baca Juga:
Pada pertandingan terakhir besok, Greysia/Apriyani akan berhadapan dengan pasangan tuan rumah, Du Yue/Li Yunhui.
Pasangan Indonesia mengaku kecewa karena tidak bisa tampil konsisten dalam setiap turnamen internasional.
"Kami kecewa dengan penampilan kami, pelatih juga, dan semua orang pasti kecewa," kata Greysia Polii dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Kami pun merasa begitu, kenapa kami tidak bisa menjaga konsistensi kami? Tetepai memang ini yang harus kami hadapi," ujarnya.
Pada laga kontra Du/Li, Greysia/Polii bakal menerapkan strategi baru.
Hal itu tidak lepas menipisnya peluang Greysia/Apriyani untik bisa lolos ke semifinal BWF World Tour Finals 2018.
"Ini sudah tutup tahun, kami harus evaluasi lagi. Pertandingan besok sudah tidak berpengaruh lagi. Ada beberapa strategi yang coba kami terapkan, tetapi tidak bisa kami jelaskan apa strateginya," ujar Greysia lagi.
"Ini adalah pola main baru, bagaimana kami bisa nyaman dengan zona nyaman kami, kami mau terapkan, tetapi kami belum nyaman dan ini butuh waktu," lanjutnya.
Adapun Greysia/Apriyani unggul dalam rekor pertemuan dengan Du/Li di mana pasangan Indonesia belum pernah kalah dalam empat pertemuan mereka.
View this post on InstagramKlub yang lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2018-2019. #ucl #championsleague #ligachampions
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on