Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Cedera otot leher yang dialami Marcus Fernaldi Gideon membuat kiprahnya bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo pada turnamen BWF World Tour Finals 2018 berakhir dini.
Pasangan ganda putra nomor satu dunia itu memilih mundur karena Marcus Fernaldi Gideon enggan cederanya bertambah parah jika memaksa tetap bertanding.
Asisten pelatih ganda putra nasional, Aryono Miranat, mengungkapkan bahwa Marcus/Kevin sudah berlapang dada dengan keputusan yang mereka ambil.
"Kondisi Marcus/Kevin ya bagaimana, nggak down sih. Kalau sudah soal cedera kan susah ngomongnya," ujar Aryono yang dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Kevin masih mau main, tetapi keadaannya begini. Jadi, mereka sepakat untuk mundur saja," tutur Aryono menjelaskan.
Menurut Aryono, keputusan mundur yang diambil kedua pemain sudah benar, mengingat tahun depan banyak pertandingan penting.
Pada 2019, Marcus/Kevin harus berjuang untuk mengamankan slot ke Olimpiade Tokyo 2020.
Baca juga:
Cedera leher yang dialami Marcus sudah terasa sejak laga perdana Grup A BWF World Tour Finals 2018 melawan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark).
Aryono menyebut Marcus kerap menggeleng-gelengkan kepalanya karena rasa nyeri di bagian leher.
"Saat itu kan pertandingannya keras. Mungkin ada pukulan yang tidak pas atau terlalu memaksa," ucap Aryono.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sebetulnya dijadwalkan bertanding melawan Han Chengkai/Zhou Haodong (China) pada Jumat (14/12/2018).
Namun, keputusan mundur yang diambil pasangan berjulukan Minions itu memastikan jadwal laga tersebut gugur dengan sendirinya.