Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying sempat mengejutkan dunia bulu tangkis ketika memutuskan untuk keluar dari pelatnas tim nasional Malaysia.
Chan Peng Soon/Goh Liu Ying keluar dari tim nasional Malaysia dan memutuskan untuk berlatih secara independen.
Sebelumnya, keputusan tersebut diakui Goh Liu Ying sebagai cara yang tepat untuk meningkatkan performa dan kemampuan bulu tangkisnya.
Kali ini, Goh Liu Ying berbicara soal target dan ambisinya yang membuatnya sampai memilih untuk keluar dari pelatnas tim nasional Malaysia.
"Minimal dengan keluar sekarang, kami masih punya empat bulan tersisa untuk bersiap sebelum kualifikasi olimpiade yang digelar pada 1 Mei 2019" kata Liu Ying yang dikutip BolaSport.com dari The Star.
(Baca juga: Jadwal Lengkap Turnamen 2019 - Perpisahan Liliyana Natsir Diprediksi Akan Jadi Momen Paling Penting)
"Target kami memenangkan medali olimpiade yang kedua yaitu di Tokyo 2020 tetap tidak berubah," ujar dia menambahkan.
Chan Peng Soon/Goh Liu Ying memang sukses meraih medali pertamanya di olimpiade sebelumnya.
Chan Peng Soon/Goh Liu Ying berhasil meraih medali perak di Olimpiade Rio 2016 lalu dan kini sedang berusaha untuk meraih medali lagi di Olimpiade Tokyo 2020.
Namun demikian, ada beberapa hal yang diakui Liu Ying menjadi beban pikirannya untuk berlatih di luar pelatnas secara independen.
(Baca juga: BAM Justru Nilai Mundurnya Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dari Timnas sebagai Hal Bagus)
"Akan menjadi sebuah tantangan besar dalam beberapa bulan kedapan. Tiga prioritas kami yaitu mengamankan pelatih, tempat latihan, dan yang terpenting sponsor untuk pendanaan turmanen kami," tutur Liu Ying.
"Kami harap kami bisa mendapatkan semua itu dan tiba di waktu yang bersamaan. Tak ada gunanya punya pelatih tetapi tidak punya tempat latihan atau sebaliknya," kata dia.
Liu Ying juga mengaku bahwa saat ini dia dan Peng Soon sedang menumpang latihan di ABM (Akademi Badminton Malaysia).
Pebulu tangkis putri berusia 29 tahun itu juga mengaku sudah mengadakan pembicaraan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman untuk meminta dukungan.