Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PB Exist mengakhiri kiprah pada Kejurnas PBSI dengan predikat semifinalis. Tim yang dimotori oleh Chico Aura Dwi Wardoyo ini dikalahkan PB Jaya Raya dengan skor tipis 2-3.
Meskipun tak berhasil menggenggam tiket final, PB Exist mengaku cukup puas dengan penampilan mereka di kejurnas beregu campuran kali ini.
PB Exist tampil cukup baik di kejurnas kali ini, mereka memberi perlawanan sengit kepada para pesaing, baik di penyisihan grup maupun babak semifinal.
Pada penyisihan Grup B, PB Exist meraih tiga kemenangan dari empat pertandingan dan ada di urutan kedua klasemen Grup B.
Pada pertandingan pertama melawan PB Djarum, PB Exist dikalahkan dengan skor 2-3.
Dalam laga melawan PB SGS PLN Bandung, PB Exist meraih kemenangan dengan skor 3-2, lalu PB Exist meraih kemenangan sempurna 5-0 atas PB AD Bandung.
"Awalnya kami tidak ada target, harus diakui kalau kekuatan PB Exist masih di bawah tim lain. Jadi kami main tanpa beban tapi bukan berarti kami mau jadi pelengkap," ujar Wakil Manajer Tim PB Exist, Hendro Santoso dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Baca Juga:
"Saya sampaikan kepada anak-anak, penampilan mereka secara keseluruhan sungguh membanggakan. Usia mereka rata-rata masih di bawah 25 tahun. Saya yakin mereka akan matang dua tahun lagi, kami punya keyakinan dua tahun lagi kami bisa punya banyak andalan," ujarnya.
Menurut Hendro, saat ini ada beberapa pemain muda PB Exist yang tidak mengikuti kejurnas karena sedang berpartisipasi pada turnamen di Bangladesh dan Turki.
Tiga nomor andalan PB Exist adalah tunggal putra yang diperkuat Chico, tunggal putri lewat Fitriani, serta pasangan Yeremia Erich Yotje Yacob Rambitan/Angelica Wiratama.
PB Exist juga punya pemain-pemain muda berpotensi seperti Putri Kusuma Wardani, Melani Mamahit, dan Hediana Julimarbela.