Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis tunggal putra Mutiara Cardinal Bandung, Firman Abdul Kholik, menyesali penampilannya saat tampil pada laga final Kejuaraan Nasional PSBI (Kejurnas PBSI) 2018.
Diakui Firman Abdul Kholik, dia bermain kurang tenang pada pertandingan tersebut.
Alhasil, Firman menelan kekalahan 23-25, 16-21 dari wakil PB Jaya Raya Jakarta, Krishna Adi Nugraha, pada laga final beregu campuran dewasa, di Britama Arena Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Selatan, Sabtu (22/12/2018).
Kekalahan itu pun membuat Mutiara Cardinal tertinggal 1-2 dari Jaya Raya.
"Mungkin dari pikirannya. Saya mencoba untuk bunuh lawan lebih cepet, tetapi lawan lebih sabar dan nggak mati sendiri," ujar Firman seusai pertandingan.
"Saat gim kedua, saya mulai banyak error. Saya coba buat main cepat terus. Memang kemauan sendiri untuk main cepat, bukan dari pelatih," tutur dia.
Baca juga:
Firman juga menyatakan, statusnya sebagai pemain nasional membuat sang lawan tampil tanpa beban.
Dari kekalahan ini, Firman berharap bisa memperbaiki kemampuan bermainnya.
Terlebih lagi, hal itu juga berkaitan dengan persaingannya mempertahankan tempat di pemusatan latihan nasional.
"Persaingan sekarang lebih ketat. Makanya, saya juga harus lebih siap dan keras lagi dalam latihan," ucap Firman.
PB Mutiara Cardinal Bandung pada akhirnya menyelesaikan Kejurnas PBSI 2018 dengan status runner-up setelah kalah 1-3 dari PB Jaya Raya Jakarta.
Sementara itu, bagi PB Jaya Raya, gelar juara tahun ini menjadi yang keenam dalam partisipasi mereka pada Kejurnas PBSI.